Apakah hidup Anda membahagiakan? Apakah Anda puas akan hidup Anda?

Sebagai orang Timur, kita akan menjawab pertanyaan di atas dengan netral. Ada bagian yang memuaskan, ada pula yang tidak. Ada yang membahagiakan, ada pula yang tidak. Kehidupan itu pasti ada baik dan buruknya, ada senang dan susahnya. Apakah bahagia dan puas itu sama? Bahagia menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala sesuatu yang menyusahkan). Karena berupa perasaan, maka efeknya tidaklah lama. Ketika datang kesulitan, maka perasaan bahagia itu akan segera hilang. Jadi benarkah “bahagia” adalah kondisi yang kita cari dalam hidup ini? Bukankah kita sering kali rela memilih proses yang sulit agar bisa berkembang dan mencapai cita-cita?

Menurut Ed Diener dan Biswas-Diener (Happiness: Unlocking The Mysteries of Psychological Wealth, 2008), kepuasan hidup adalah penilaian secara kognitif, seberapa baik dan memuaskannya hal yang sudah dilakukan individu dalam kehidupannya secara menyeluruh. Terlebih pada area-area utama dalam hidup yang mereka anggap penting (domain satisfaction), seperti hubungan interpersonal, kesehatan, pekerjaan, pendapatan, spiritualitas, dan aktivitas di waktu luang. Maka, kepuasan hidup lebih merupakan evaluasi jangka panjang atas perasaan-perasaan yang dimilikinya.

Orang yang puas akan hidupnya sudah pasti merasa bahagia, namun orang yang bahagia belum tentu puas saat melihat ke belakang. Marilah kita mulai mengevaluasi diri kita masing-masing. Apakah saat ini kita sudah puas akan hidup kita? Di bawah ini adalah skala kepuasan hidup yang dibuat oleh Ed Diener, Ph.D. Berikan nilai antara 1-7 terhadap lima pernyataan ini, dengan menuliskan nilainya di depan pernyataan, sesuai apa yang Anda pikirkan.

7 - sangat setuju

6 - setuju

5 - agak setuju

4 - ragu-ragu

3 - agak kurang setuju

2 - tidak setuju

1 - sangat tidak setuju

____ Secara umum, kehidupan saya sudah mendekati gambaran ideal.

____ Kondisi kehidupan saya luar biasa (excellent).

____ Saya puas akan kehidupan saya.

____ Sejauh ini, saya sudah mendapatkan hal-hal penting yang saya inginkan dalam hidup.

____ Jika saya dapat mengulang kembali kehidupan saya, saya hampir tidak akan mengubah apa pun.

Jumlahkan kelima nilai yang Anda tuliskan di depan setiap pernyataan. Gunakan norma di bawah ini untuk melihat skala kepuasan hidup Anda.

NORMA

31 - 35 Sangat puas

26 - 30 Puas

21 - 25 Sedikit puas

20 Netral

15 - 19 Sedikit tidak puas

10 - 14 Tidak puas

5 - 9 Sangat tidak puas

Bagaimana hasilnya? Jika puas dengan kehidupan yang sudah dijalani, tentu kita akan lebih mudah membagikannya kepada orang lain, melayani mereka, menjadi mentor, dsb. Namun jika tidak puas, mari pikirkan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk mencapai kepuasan hidup. Apa sebenarnya tujuan hidup kita, dan mengapa tidak puas? Apakah karena kita membandingkan diri dengan orang lain? Atau karena belum paham dengan maksud Tuhan menciptakan kita? “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10) “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Efesus 5:20)