EE (Evangelism Explosion) atau dalam bahasa Indonesia disebut Ledakan Penginjilan adalah metode yang dirumuskan oleh seorang pendeta senior dari Gereja Coral Ridge Presbyterian di Florida, Amerika Serikat bernama DR. D. James Kennedy sejak tahun 1962.

Multiplikasi atau pelipatgandaan sebagai kata kunci EE dalam penginjilan untuk jiwa-jiwa baru dalam memperoleh keselamatan gratis, cuma-cuma, hadiah dari Allah yang tidak memerlukan usaha dan upah. Roma 6: 23 b, “Tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Yesus Kristus”. Materi pembinaan meliputi peragaan penyampaian Injil kepada teman atau orang lain secara halus melalui persahabatan dengan menyapa dan memperkenalkan diri, pertanyaan tentang kehidupan sehari-hari, latar belakang rohani, kegiatan rohani, kesaksian pribadi, dan dilanjutkan dengan dua pertanyaan diagnostik yakni:

1. Seandainya Anda meninggal dunia hari ini, apakah Anda yakin masuk surga?

2. Seandainya Anda meninggal dunia hari ini dan berdiri di hadapan Allah dan Allah bertanya, "Mengapa Aku harus mengijinkan engkau masuk ke surga-Ku"? Apa jawaban Anda?

Prinsip dasar dari metode pelatihan EE adalah alkitabiah, yakni bahwa setiap orang Kristen adalah saksi, para gembala sidang perlu memperlengkapi jemaatnya, penginjilan harus disebarluaskan, dan sangat penting untuk melatih para pemenang jiwa. Pelatihan dan pembinaan penginjilan praktis (P4) metode EE yang keempat telah dilaksanakan di Gedung Griya Anugerah pada Sabtu tanggal 9 Maret dan berakhir Sabtu tanggal 30 Maret 2019, diikuti oleh 17 peserta. Metode EE ini mengasyikkan dan menyenangkan, karena tim EE yang dipimpin oleh Pak Yoseph sangat kreatif. Cara kerja pelatihan adalah dengan doa dan mitra doa, tim, latihan simulasi di dalam kelas, latihan dengan terlibat langsung penginjilan di lapangan, persiapan, bersaksi sebagai gaya hidup, dan ujian lisan maupun tulisan.

Pelatihan dilaksanakan 4 kali secara regular setiap Sabtu, dimulai dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore, dirancang untuk mempersiapkan para peserta dengan pelatihan sistematis dan progresif untuk mewartakan Injil baik kepada temanteman maupun kepada orang-orang yang belum dikenal. Metode Penginjilan EE disusun dalam 4 tahapan yakni:

1. Persahabatan

2. Injil (Anugrah, Manusia, Allah, Kristus, dan Iman)

3. Penyerahan diri

4. Tindak lanjut

Pelatihan EE memusatkan usaha untuk menjadikan "Bersaksi sebagai gaya hidup", bahwa pelatihan penginjilan bukan hanya sebatas pada jam-jam pelatihan tersebut, namun kesaksian tentang keselamatan dari Allah melalui pengorbanan diriNya di dalam Yesus Kristus haruslah seluas hidup kita. P4 metode EE ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta yang lulus dan berfoto bersama.