Minggu, tanggal 30 Juni 2021, setelah melalui perjalanan kurang lebih tujuh jam dari kota Jambi, menjelang sore hari, rombongan kecil Tim Pokja GKI Gading Serpong tiba di lokasi suku Anak Dalam Mentawak, Kabupaten Bangko, Jambi. Perjalanan yang panjang dan melelahkan seketika berubah menjadi rasa haru dan penuh gembira, setelah melihat lokasi permukiman baru suku Anak Dalam Mentawak di atas lahan seluas 1.4 hektar, yang tadinya perkebunan kelapa sawit, kini telah berdiri jejeran rumah yang rapi dan baru, sebanyak dua puluh sembilan unit rumah.

Sebanyak dua puluh delapan unit rumah disediakan untuk dua puluh delapan kepala keluarga suku Anak Dalam Mentawak, dan satu unit untuk pengerja, serta satu unit rumah singgah yang disediakan bagi Tim Poksa SAD GKI GS, para simpatisan dan sukarelawan, maupun jemaat yang melakukan kunjungan ke sana untuk pelayanan, pemberdayaan, maupun pemantauan dan evaluasi.

Wajar bila para pelayan dari GKI GS merasa haru dan gembira setelah melihat wajah-wajah suku Anak Dalam Mentawak, yang begitu bergembira akan menempati rumah baru mereka, yang telah disediakan dan dibangun oleh GKI Gading Serpong dan beberapa simpatisan yang juga ikut menyumbang beberapa unit rumah. Bagaimana tidak, mereka yang tadinya hidup hanya di bawah tenda seadanya, tanpa dinding, di tengah hutan maupun di tengah perkebunan kelapa sawit, kini bisa bernaung dalam sebuah rumah yang sangat layak.

Dalam mewujudkan pelayanan kasih dan misi GKI Gading Serpong tersebut, tidaklah mulus jalannya. Ada banyak kendala dan tantangan, terutama dalam penyediaan dan pembebasan lahan, pembangunan beberapa unit rumah dan sarana serta prasarananya, serta kendala dari suku Anak Dalam Mentawak sendiri, yang masih tergolong terbelakang dan bersifat nomaden.

Saat ini sedang dibangun sebuah aula yang bisa menampung kurang lebih seratus orang untuk kegiatan ibadah, kegiatan belajarmengajar, perpustakaan, pembinaan, dan berbagai kegiatan lainnya, dan diharapkan rampung di bulan Agustus. Yang juga sangat krusial adalah pengadaan instalasi listrik untuk rumah pengerja, rumah singgah, dan aula.

Bukan hanya menyediakan rumah tinggal yang layak bagi mereka; Tim Pokja GKI GS telah merancang beberapa program, agar mereka yang berjumlah delapan puluh enam jiwa tersebut bisa bertumbuh, mengadakan program baca tulis, pengadaan legalitas dan dokumen yang sah berupa Kartu Keluarga dan KTP, pembinaan mental dan budaya, akses ke pendidikan dan kesehatan, maupun kesempatan kerja. Untuk itu Tim Pokja akan menggandeng beberapa pihak seperti PT SAL (Sari Aditya Loka), anak perusahaan Astra Agro, Babinsa setempat, Dinsos, pemerintah setempat, dan beberapa tenaga ahli 30 Agustus 2022 - Desember 2022 Intip di bidang pertanian dan peternakan. Selain itu, selama setahun ke depan kita akan memberikan bantuan sembako hingga mereka benar-benar bisa mandiri.

Untuk mempercepat program tersebut, maka GKI Gading Serpong, dalam hal ini Tim Pokja, telah menempatkan dua tenaga pengerja di sana, yakni Filipus Duwi Suwito dan Yohanes, yang merupakan lulusan dari STT di Palembang, dan telah berpengalaman dalam mengelola dan memberdayakan suku Anak Dalam lainnya di beberapa titik.

Tujuan jangka panjang dari GKI Gading Serpong ialah kelak di sini akan terbentuk pos jemaat, dan pada akhirnya sebuah jemaat di bawah GKI Gading Serpong. Dan bila ini berhasil, maka kita telah memiliki pola yang bisa kita terapkan ke titik lainnya. Karena memang di Jambi ada ribuan titik tempat suku Anak Dalam yang masih hidup secara nomaden, terlantar dan tanpa tempat tinggal yang layak selain tenda seadanya.

Dan tentu saja, kita hanya bisa bekerja dan melakukan semua itu hanya oleh kasih karunia Bapa, anugerah Tuhan Yesus, dan tuntunan Roh Kudus. Kita hanyalah hamba yang mau taat dan setia, yang menjadi pelaksana semuanya itu