Retret Katekisasi GKI Gading Serpong dilaksanakan pada tanggal 9-10 September 2023 di Ole! Suites Hotel & Cottage, Babakan Madang, Bogor.

Retret yang diselenggarakan oleh Tim Katekisasi GKI Gading Serpong ini diikuti oleh 30 orang peserta, baik yang masih remaja (minimal berusia 15 tahun) maupun dewasa, yang belum pernah dibaptis sama sekali, maupun yang sudah menerima baptisan anak. Mereka telah mengikuti katekisasi sejak Januari hingga September 2023. Tema yang diambil adalah adalah No Turning Back, dari Lukas 9:57-62. Yang melayani sebagai pembicara adalah Pdt. Santoni Ong dan Pdt. Danny Purnama. Tujuan retret ini adalah untuk membahas arti mengikuti Yesus, harga yang perlu dibayar, serta memperkuat komitmen peserta untuk mengikuti Yesus dalam kehidupan masing-masing. Kegiatan dibuka dengan permainan untuk memecah kebekuan dan memperkenalkan peserta satu sama lain, sehingga sesi-sesi selanjutnya dapat berjalan lebih efektif.

Berbagai bentuk kegiatan dapat ditemukan dalam acara ini, mulai dari permainan, diskusi kelompok dengan dipimpin mentor, studi kasus, hingga refleksi pribadi melalui doa berjalan. Di samping bersenang-senang dan belajar bekerja sama, peserta juga memetik nilai-nilai tentang hidup dan berjalan bersama Kristus. Hidup memang indah, tetapi tidak terlepas dari tantangan. Sesi berbagi di dalam kelompok kecil yang dipimpin oleh para mentor juga menciptakan persekutuan yang erat. Peserta dapat menceritakan pergumulan mereka dengan lebih intim dan rinci.

Mereka dapat berbagi tentang hal-hal yang masih sulit dalam perjalanan iman mereka. Melalui ini, peserta bersama mentor menjadi saling mendukung, menguatkan, mendoakan, dan menjadi mitra akuntabilitas satu sama lain. Persekutuan ini diharapkan berlanjut tidak hanya selama retret, tetapi juga setelahnya. Saat kegiatan doa berjalan, peserta diberikan waktu berkualitas bersama Tuhan untuk berbicara dengan-Nya. Mereka diberi kesempatan mencari tempat yang sepi untuk merenung tanpa berbicara dengan teman atau terganggu hal-hal lain. Fokus sepenuhnya untuk berbicara dengan Tuhan. Ini menjadi momen yang sangat berharga bagi peserta untuk berhenti sejenak dan menemukan kesunyian, yang mungkin sulit diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah hiruk-pikuk dunia. Ini juga menjadi pengingat, sebagai anak-anak Allah, kita perlu meluangkan waktu bersama Allah, membangun hubungan dengan-Nya, yang merupakan hal yang sangat indah. Saat studi kasus, peserta dihadapkan pada berbagai situasi yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana mereka akan merespons sebagai orang yang telah lahir baru di dalam Kristus.

Mereka juga membahas kemungkinan tantangan dan cara mengatasinya. Tidak jarang, terjadi diskusi dan perdebatan antarpeserta dalam kelompok diskusi, yang justru memperkaya pembahasan dari berbagai sudut pandang. Pada akhirnya, peserta diingatkan kembali akan komitmen mereka untuk mengikuti Kristus. Mereka yang telah dipilih Allah untuk diselamatkan dari maut, ditebus dosa-dosanya, sekarang dihadapkan pada tugas menjalani hidup sebagai anak-anak Allah, yaitu menjadi terang dan garam di mana pun mereka berada. Tantangan ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang baru saja mengikuti katekisasi dan akan dibaptis, tetapi juga bagi kita semua sebagai umat Allah.

Bagaimana kita menjalani hidup selama ini? Sudahkah kita dengan setia dan taat berjalan di jalan Tuhan, tanpa berbalik arah ketika menghadapi situasi yang menantang? No turning back dalam mengikut Yesus!