“Ketika alam terbangun menyongsong pagi dan hari yang baru, kita tersadar akan hadirnya hari yang istimewa dalam perjalanan hidup manusia. Inilah hari Natal. Selamat Hari Natal 2019, Saudaraku! Mari kita saling menyatakan SELAMAT NATAL satu dengan yang lain! Hari Natal selalu membawa kegembiraan bagi setiap umat Allah, bagi setiap orang percaya yang mengasihi-Nya.” Rintik gerimis mengiringi Ibadah Natal GKI Gading Serpong yang dilakukan pada Rabu, 25 Desember 2019, pukul 07.30 dan 10.30 WIB di aula lantai 6 SMAK Penabur Gading Serpong. Pdt. Santoni Ong memimpin ibadah bertema “Milik Kepunyaan-Nya”, dengan khotbah yang diawali video kisah Natal 2000 tahun silam, dimana Sang Juruselamat lahir di palungan.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah…” Yohanes 1:1-14 menjadi landasan Alkitab dalam ibadah natal ini. Pdt. Santoni menjelaskan bahwa Kelahiran Tuhan Yesus memulihkan kita, sebagai umat yang serupa dan segambar dengan Allah. Dalam ibadah ini juga terangkai cuplikan kesaksian beberapa rekan yang sudah ditayangkan selama minggu advent : Ibu Janne Idris dalam perjuangan menghadapi sakitnya, Sdr. Vincentius Putra, seorang pemuda yang sejak kecil menjadi tumpuan oma dan almarhumah ibunya, dr. Subagia Santosa Sudjono membagikan perjalanannya dalam pemuridan, Ibu Sri Mulyani, penjual jamu yang tak putus semangat menghadapi tantangan kehidupan. Dalam tayangan video ini juga ditampilkan kesaksian Sdri. Phoebe Berdanette, yang mengambil kuliah di bidang teologi memenuhi panggilan hidupnya. Bapak Sudarjono Soekoreno, mengisahkan mukjizat dalam hidupnya di mana dia terbebas dari kanker colon stadium 4, dan istrinya terlepas dari kanker payudara stadium 2, dan seorang pemudi yang memberikan kesaksian bagaimana kasih Kristus melepaskan dirinya dari belenggu dosa seks, mengangkatnya menjadi harta yang berharga, milik kepunyaan-Nya.

Jemaat diajak untuk menyanyikan lagu tema Natal “Milik Kepunyaan-Nya” yang diciptakan oleh Sdr. Iwang Manuputty, dengan gerakan yang sebelumnya sudah diperkenalkan dalam kebaktian di minggu adven. Dengan menyadari bahwa kita adalah milik kepunyaan-Nya, kiranya Natal tahun ini memberikan kita kesadaran bahwa segala aspek kehidupan kita baik jasmani maupun rohani, bukanlah milik kita, tapi Dia, yang telah menebus dosa kita. “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang; sedang datang ke dalam dunia (Yoh 1:9).” Pada ibadah Natal ini juga jemaat diberi kesempatan untuk memberikan persembahan palungan, yang akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab oleh panitia untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Teks: Redaksi Anugerah