Judul buku: The Art of Educating: Cinta di Rumah, Kasih di Sekolah

Penulis: Agustinus Mintara Sufiyanta, SJ

Jumlah halaman: 174

Penerbit dan tahun terbit: Kanisius, 2013

The Art of Educating: Cinta di Rumah, Kasih di Sekolah merupakan kumpulan cerita dan pengalaman pribadi sang penulis sejak ia kecil hingga ia dewasa. Dengan bahasa tutur yang imajinatif dan sangat mudah diresapi, penulis memutar ulang cerita-cerita sederhana berlatar belakang kota Yogyakarta saat orang tuanya mengajarkan arti pengorbanan, kesederhanaan, rasa syukur, kerja keras, dan rasa hormat.

Rumah dan keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk kepribadian anak. Saat anak mulai besar dan bersekolah, para guru menjadi sosok yang kemudian sangat berpengaruh bagi pertumbuhan anak-anak. Lewat buku The Art of Educating, Romo Mintara ingin menunjukkan bahwa seni mendidik anak dapat dilakukan oleh para orang tua dan guru melalui teladan nyata sehari-hari.

Buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan pengalaman sehari-hari sang penulis saat ia dicintai di rumah. Misalnya, ia belajar tentang arti pengorbanan ketika menyaksikan Bapaknya yang saat itu sangat lelah sehabis pulang kerja namun tanpa ragu menemani anaknya mencari ikan di sungai. Sang penulis juga belajar tentang kelimpahan cinta dalam keluarga sebagai kekayaan yang luar biasa melalui kesempatan makan bersama, berdoa bersama, dan bersepeda untuk membeli buah. Bagi anak-anak, hal-hal yang dianggap kecil dan sederhana itu ternyata bernilai besar. Nilai-nilai ini masih relevan bagi keluarga di zaman sekarang.

Bagian kedua buku ini berisi pengalaman-pengalaman dikasihi guru di sekolah. Menurut pengalaman si penulis, anak-anak tidak selalu ingat pelajaran yang diajarkan di sekolah. Namun, anak-anak selalu ingat akan ketulusan dan kesungguhan para guru untuk mendidik. Misalnya, sang penulis bercerita tentang Pak Basuki yang dengan totalitas menyiapkan slide atau tayangan untuk mengajar. Kesungguhan Pak Basuki begitu berkesan dan teladannya telah mengajarkan kerja keras dan dedikasi.

Terdapat 30 cerita pengalaman seharihari dalam buku yang diterbitkan oleh Penerbit Kanisius ini. Di setiap cerita pendek terdapat refleksi singkat dan kaitan cerita dengan firman Tuhan. Mungkin saat ini para orang tua di kota besar tidak lagi mencari ikan atau naik sepeda untuk membeli buah di tempat yang jauh. Namun, buku ini memberi inspirasi bagi orang tua dan guru untuk menemukan pengalaman sehari-hari yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan sesuai Firman Tuha