Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 22 Oktober 2017

Matius 22:15-22 memaparkan apa yang menjadi tanggung jawab umat Tuhan di tengah dunia, setelah Yesus diuji oleh orang-orang Farisi dan orang-orang Herodian. Seperti kita ketahui orang-orang Farisi tidak suka dan menantang membayar pajak kepada Romawi. Yesus diuji perihal membayar pajak. Ujian yang menjebak, yaitu jika Yesus menentang pajak maka dianggap menentang Romawi, jika setuju dengan pajak maka akan dipermasalahkan oleh orang orang Yahudi.

Yesus menjawab dengan berkata : "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Dengan jawaban ini Yesus ingin menegaskan :
1. Umat-Nya harus menghormati  dan menaati penguasa.
Ketaatan dalam membayar pajak memiliki batasan ketaatan yang diperlihatkan, yakni sekeping uang koin sudah cukup. Namun apakah ketaatan kepada Tuhan dapat dibatasi oleh sekeping uang koin? Karena kita juga warga di dunia maka karya kita adalah menaati hukum dan membayar pajak dan berdoa untuk mereka yang berkuasa, ini adalah bentuk ketaatan kepada pemerintah. Ketaatan yang terbatas tidak multlak.

2. Umat-Nya harus menghormati dan menaati Allah.
Allah telah memberi kehidupan kepada manusia dan kepada manusia dituntut ketaatan kepada Sang Pencipta. Ketaatan kepada Tuhan adalah keatatan yang sepenuh-penuhnya atau mutlak tidak dapat dibatasi oleh apapun. Jadi bagi Yesus taat kepada kaisar memiliki batasan, namun kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun yang ada. Ketaatan kepada Tuhan memberikan seluruh yang ada pada kita untuk taat kepada-Nya. Baik itu waktu, pekerjaan, keluarga, harta milik, semuanya tanpa terkecuali dalam hidup ini diberikan kepada Tuhan hanya untuk kemuliaan nama-Nya saja.

SO