Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 14 Januari 2018

Ada seorang yang mempunyai sumur minyak yang dipompa terus-menerus, tetapi ia tidak pernah menjual minyaknya. Para tetangganya menjadi heran. Pada suatu hari seorang tetangga memberanikan diri untuk bertanya padanya, “Saya melihat sumurmu dipompa hari demi hari hingga sekian lama. Tetapi saya tidak pernah melihatmu menjual minyak sedikitpun. Apakah sebabnya?” Orang itu pun menjawab, “Sebabnya sangat sederhana. Semua minyak yang kami hasilkan diperlukan untuk menjalankan mesin kami.”

Banyak gereja masa kini yang seperti itu. Mereka menghabiskan seluruh tenaga dan usaha mereka untuk urusan dalam gereja itu sendiri. Mereka menghabiskan banyak waktu, daya dan dana untuk mengusahakan agar komisi-komisi tetap berfungsi, kebaktian tetap berjalan lancar, air conditioning tetap menyala, acara-acara kebersamaan tetap diminati, dan sebagainya. Karena sibuk dengan urusan di dalam, mereka tidak mempunyai waktu melayani keluar dan bersaksi bagi-Nya.

Tujuan keberadaan gereja bukan hanya untuk mempertahankan hidup. Gereja yang hanya bertahan hidup akan menjadi “gereja yang hidup segan mati tak mau”. Keberadaan gereja bukan hanya untuk mempertahankan dirinya, tetapi untuk menjadi garam dan terang dunia. Gereja hendaknya menjalankan tujuan keberadaannya dengan baik, yaitu ikut mengerjakan misi Allah dengan mewujudkan persekutuan serta melaksanakan kesaksian dan pelayanan.

Gereja mula-mula dapat menjadi contoh yang baik bagi gereja-gereja masa kini. Mereka begitu giat, setia dan bergairah dalam bersekutu dan melayani, namun mereka tidak lupa untuk bersaksi bagi-Nya (Kis. 2:41-47a). Itu sebabnya tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan (Kis. 2:47b).

Semua orang percaya, sebagai bagian dari Gereja Kristus, harus bersaksi bagi-Nya. Bagaimana cara bersaksi? Bersaksilah melalui kehidupan yang baik, yang terus-menerus diperbarui di dalam Kristus. Bersaksilah melalui pelayanan kasih, yang mendatangkan berkat baik bagi anggota-anggota gereja maupun masyarakat luas. Bersaksilah melalui pemberitaan Injil, yang membawa orang-orang mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus serta mau menjadi murid-Nya.

AL