Warta jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 10 Juni 2012

Dosa menghujat Roh Kudus disebut sebagai dosa yang tidak terampuni. Ketiga Injil Sinoptik mencatat bahwa Tuhan Yesus mengatakan bahwa dosa menghujat Roh Kudus tidak mendapat ampun selama-lamanya (Mat. 12:31-32, Mrk. 3:28-30 dan Luk. 12:10).

Mengapa Tuhan Yesus sampai mengatakan demikian?
Markus 3:30 menjelaskan alasannya: "Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat".

Yesus mengajar dan memberitakan Injil kepada orang banyak. Ia juga menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit dan mengusir banyak setan (Mrk. 1:34). Orang yang kerasukan roh jahat dibebaskan (Mrk. 1:21-28), orang kusta ditahirkan (Mrk. 1:40-42), orang lumpuh dapat berjalan (Mrk. 2:9-12), orang buta dapat melihat (Mat. 9:27-31), dan orang bisu dapat berkata (Mat. 9:32-33). Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengatakan bahwa "Yesus kerasukan Beelzebul" dan "dengan penghulu setan Ia mengusir setan" (Mrk. 3:22; Mat. 12:24).

Pada saat itulah Tuhan Yesus mengatakan: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal" (Mrk. 3:28-29).

Apa maksud perkataan Tuhan Yesus bahwa dosa menghujat Roh Kudus tidak dapat diampuni?
Perkataan Tuhan Yesus ini mengingatkan dengan khidmat kepada penolakan yang terus-menerus dan sengaja akan panggilan Roh untuk menerima keselamatan dalam Kristus. (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, 2003, hal. 406).

Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sebenarnya telah melihat tanda-tanda yang membuktikan bahwa Yesus bekerja dengan kuasa Allah. Mereka juga mengetahui semua nubuat mengenai kedatangan Mesias. Namun mereka tetap menolak pernyataan Allah dalam Yesus Kristus; mereka mengatakan bahwa kuasa yang ada pada Dia adalah kuasa Iblis ─ maka hati mereka sudah dikeraskan terhadap kesaksian Roh Kudus, dan dengan demikian mereka menolak Injil Kristus. Tidak ada pengampunan bagi orang yang menolak kesaksian Roh Kudus dalam diri dan pelayanan Tuhan Yesus. Semua dosa lain dapat diampuni. (Katekisasi Masa Kini, 2007, hal. 120).

Siapa yang dapat melakukan dosa menghujat Roh Kudus?
Dosa menghujat Roh Kudus dilakukan oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus. Mereka tetap mengeraskan hati menolak kesaksian Roh Kudus. Dengan demikian mereka tidak menerima rahmat Allah dan tetap memutus hubungan dengan sumber pengampunan.

Ada juga orang percaya yang begitu menderita dan ketakutan kalau-kalau ia telah melakukan dosa yang tak terampuni ini. Dalam hal ini Herbert menambahkan catatan pastoral yang menolong: "Orang yang jiwanya menderita dan tertekan karena ketakutan bahwa ia telah berbuat dosa terhadap Roh Kudus, dapat diberitahu bahwa kesusahannya itu adalah bukti bahwa dia tidak melakukan dosa yang ditakutinya itu." (Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, 2003, hal. 406).

Orang-orang percaya memang tidak dapat lagi jatuh pada dosa menghujat Roh Kudus. Tapi hati-hatilah, jangan sampai kita berdusta dan mencobai Roh Kudus (Kis. 5:3-4), mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30-31) atau memadamkan Roh Kudus (1 Tes. 5:19). Sebaliknya, hendaklah hidup kita penuh dengan Roh Kudus (Ef 5:18), yaitu hidup yang dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus. - AL -