Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 6 Januari 2019

Orang majus adalah orang yang bijak, yang memiliki berbagai pengetahuan dan mengenal astrologi kuno. Dalam tradisi Kristen, orang-orang majus yang bertemu Yesus Kristus itu dijelaskan sebagai orang-orang bijak dan raja-raja dari Timur yang telah menguasai berbagai penetahuan. Pengetahuan mereka itu menuntun mereka kepada Kristus.

Pengetahuan mereka menuntun mereka kepada Kristus karena ada anugerah dari Allah. Karena anugerah-Nya, Ia yang memberi tanda kepada mereka, yaitu bintang yang mereka lihat di timur. Dengan pengetahuan yang mereka miliki, mereka tahu bahwa seorang Raja telah lahir dan mereka pergi mencari-Nya. Karena anugerah-Nya, Allah menuntun mereka dalam perjalanan sehingga mereka bisa bertemu dengan Kristus.

Pengetahuan mereka menuntun mereka kepada Kristus karena mereka memiliki iman. Selain memiliki pengetahuan, mereka juga mempunyai iman, sehingga mereka dapat dituntun kepada Kristus. Orang-orang yang memiliki pengetahuan yang tinggi di kepala mereka, tetapi bila tidak ada iman di dalam hati mereka, maka mereka tidak bakalan tertuntun kepada Kristus. Contohnya para imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi. Mereka cepat sekali memberi jawab kepada raja Herodes tentang di mana Mesias dilahirkan (artinya mereka sudah punya pengetahuan), tetapi mereka tidak percaya sehingga mereka tidak tertuntun kepada Kristus. Herodes juga sudah mendapat info dari orang-orang majus dan para imam kepala dan ahli Taurat (artinya ia sudah punya pengetahuan), tetapi ia tidak percaya sehingga ia pun tidak tertuntun kepada Kristus. Beda sekali dengan orang-orang majus. Mereka mempunyai pengetahuan, tetapi juga memiliki iman di hati, sehingga mereka mau pergi untuk mencari Raja yang baru dilahirkan itu dan dituntun untuk bertemu dengan Kristus.

Pengetahuan dan iman diterapkan orang-orang majus dengan ketekunan spiritual. Ketekunan spiritual membuat mereka mau menempuh perjalanan jauh, rela membayar harga, dan berani menghadapi resiko. Mereka tekun mencari dan tidak malu bertanya. Mereka tidak mudah mengeluh dan pantang menyerah. Akhirnya, atas anugerah Allah dan ketekunan spiritual mereka, mereka bisa bertemu dengan Yesus Kristus. Setelah bertemu dengan Kristus, mereka sujud menyembah Dia, serta memberikan persembahan yang terbaik kepada-Nya.

AL