Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 20 Januari 2019
Tuhan adalah Gembala yang baik, yang mengenal dan dikenal oleh domba-domba-Nya (Yoh. 10:1-5). Ia memanggil setiap domba-Nya sesuai dengan namanya. Ia mengenal, mengasihi dan mempedulikan setiap domba-Nya. Sang Gembala selalu berjalan di depan dan domba-domba-Nya mengikuti-Nya, karena mereka mengenal suara-Nya.
Tuhan adalah Gembala yang baik, yang memperhatikan keselamatan domba-domba-Nya (Yoh. 10:6-9a). Ia menjadi pintu ke dan bagi domba-domba-Nya (Yoh. 10:6-8). Pertama, Dialah pintu ke domba-domba itu, sehingga pencuri tidak bisa masuk untuk mencuri domba. Di dalam penggembalaan-Nya domba-domba akan aman sentosa. Kedua, Dialah pintu bagi domba-domba untuk masuk ke dalam kawanan domba Allah dan beroleh keselamatan. Tuhan Yesus dengan terus terang mengatakan bahwa Dialah pintu kepada keselamatan: ”Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku akan selamat” (Yoh. 10:9a). Dengan percaya dan mengikut Dia, maka mereka akan selamat dari murka Allah (Yoh. 5:24; Rm. 5;9) dan mendapatkan hidup yang kekal (Yoh. 3:16).
Tuhan adalah Gembala yang baik, yang memberikan hidup yang berkelimpahan kepada domba-domba-Nya (Yoh. 10:9b-10). Ia datang kepada domba-domba-Nya supaya mereka ”mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yoh. 10:10). Hidup berkelimpahan yang diberikan oleh sang Gembala diuraikan dalam Mazmur 23. Dia mencukupkan kebutuhan domba-domba-Nya, baik kebutuhan jasmani, mental, maupun rohani (Mzm. 23:1-3). Dia menyertai mereka dengan kasih dan kuasa-Nya, sehingga mereka tidak perlu takut bahaya (Mzm. 23:4). Mereka tidak usah kuatir terhadap ancaman musuh, karena Dialah yang membela mereka di hadapan lawan (Mzm. 23:5). Kebajikan dan kemurahan Tuhan akan menyertai mereka seumur hidup (Mzm. 23:6).
Tuhan adalah Gembala yang baik, yang memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya (Yoh. 10:11-18, 27-30). Pencuri hanya memikirkan keuntungannya sendiri dan tidak segan-segan mencuri dan mencelakakan domba-domba. Orang-orang upahan memperhatikan domba-domba karena mendapatkan upah, tetapi pada waktu bahaya menghadang mereka lari meninggalkan domba-dombanya dan tidak mempedulikan nasib mereka. Hal ini sangat berbeda dengan sang Gembala yang baik. Tuhan Yesus berkata, ”Akulah Gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yoh. 10:11), ”dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”(Yoh. 10:28).
AL