Latar belakang
Natal adalah sebuah perayaan yang mendunia. Natal sudah menjadi sebuah budaya kemanusiaan. Menjelang Desember, di tempat-tempat umum, di mal, hotel, rumah makan akan berganti dekorasi. Pohon cemara dengan lampu warna warni, hiasan sinterklas, rubah dengan hidung merahnya dan tanduk yang bercabang-cabang menghiasi banyak tempat. Kartu Natal menghiasi toko-toko. Lagu-lagu Natal berkumandang, “White Christmas”, “Happy Holiday”, “I saw mommy kissing Santa Claus” akan kita dengarkan berulang-ulang. Is that truly Christmas?
Tanpa sadar Kristen bisa terbawa arus merayakan dan memaknai Natal. Natal menjadi ajang perayaan yang sibuk. Menyiapkan hadiah, membuat acara-acara perayaan layaknya sebuah perayaan pesta. Natal itu tidak terelakkan, Natal itu di mana-mana…. but what is truly Christmas?
Benar Natal adalah sebuah perayaan, sebuah perayaan yang patut dirayakan dengan megah, karena Natal adalah kisah yang ajaib, Allah hadir menjadi manusia, Yesus lahir ke dalam dunia! Kisah Natal yang sesungguhnya dicatat dalam Alkitab:
“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surge yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi ini antara manusia yang berkenan kepadaNya.” Lukas 2:8-14
Natal selayaknya menjadi kesukaan besar untuk seluruh bangsa karena Juruselamat bagi manusia dan ciptaan Allah yang terbelenggu dalam dosa telah hadir menjadi manusia. Perayaan Natal adalah perayaan atas kedatangan Kristus ke dunia, perayaan Natal haruslah perayaan yang memuliakan Kristus, perayaan Natal haruslah perayaan yang menolong kita semakin mengenal siapa Kristus, sang bayi yang lahir 2000 tahun yang lalu itu. That is truly Christmas!
Semakin mengenal Kristus, semakin dibuat kagum oleh Kristus, dan dengan mengenal Kristus, kita semakin memahami dan dipenuhi oleh kasihNya, pribadiNya dan kita bisa dimampukan untuk mengasihi dunia dan orang-orang sekitar kita dengan kasih Kristus. That is truly Christmas!
Tujuan Natal GKI Gading Serpong 2013
1. Menolong jemaat dan simpatisan GKI Gading Serpong untuk memuliakan Kristus, semakin mengenal dan mengalami kasihNya dalam melewati masa Advent dan merayakan Natal
2. Jemaat dan simpatisan GKI Gading Serpong yang mengalami kasih Kristus akan dimampukan untuk merayakan Natal dengan mengasihi sesama dan sekitarnya.
3. Jemaat dan simpatisan GKI Gading Serpong memahami bahwa Kristus hadir untuk memulai karya penebusan Allah atas dosa dan terpanggil untuk turut serta dalam menghadirkan Kerajaan Allah sambil menantikan kedatangan Kristus yang kedua kalinya.