Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 29 April 2018
Yohanes 15 : 1 - 8 menggambarkan apa yang harus dilakukan sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Yesus. Pengikut Kristus digambarkan seperti pohon anggur. Pohon anggur adalah tanaman yang sangat berguna, dan pohon itu bertumbuh untuk menghasilkan buah. Kita sebagai pengikut Kristus yang adalah pokok anggur, harus menghasilkan buah.
Bagaimana caranya?
1. Yohanes 15 : 2
Pohon anggur dapat berbuat lebat jika pohon itu dibersihkan dari hal-hal yang tidak berguna. Bagaimana pohon anggur itu dibersihkan? Pastinya dengan membuang tanaman lain yang menempel di ranting pohon seperti benalu. Kita pun jika ingin berbuah lebat, harus rela menanggalkan yang tidak baik dan buruk dalam hidup kita.
2. Yohanes 15 : 4 - 5
Pohon anggur dapat berbuah lebat jika semua ranting menempel pada pokok anggur. Karena pokok anggur yang memberikan kehidupan kepada ranting-rantingnya. Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah rantingnya. Jika mau hidup dan berbuah, kita harus tinggal di dalam Yesus, tinggal dalam kasih dan Firman-Nya.
3. Yohanes 15 : 7
Buah pohon anggur yang baik, terlihat dari relasinya dengan sang pokok anggur. Jika kita tetap tinggal di dalam Yesus dan Firman-Nya, Tuhan akan mengabulkan setiap permintaan yang kita naikkan. Kuncinya adalah tinggal di dalam Yesus dan Firman-Nya. Apapun yang kita minta sesuai Firman-Nya, Dia pasti memberikan.
4. Yohanes 15 : 8
Buah yang baik, tentu akan dinikmati oleh orang lain. Setiap orang yang melihat dan merasakan buah yang kita miliki, akan menyadari bahwa kita hidup melekat pada sang pokok anggur yang benar, yaitu Kristus. Hal ini dapat membuat orang lain melihat Kristus di dalam diri kita. Setiap orang yang demikian, akan memuliakan Tuhan di surga.
SO