Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 29 Desember 2019
Dalam Filipi 2 : 1 - 11 Rasul Paulus menggambarkan apa arti Natal bagi umat manusia. Bagi Paulus Natal adalah Tuhan yang merendahkan diri menjadi manusia, dimana Allah yang adalah Tuhan dan Pencipta mau mengambil rupa menjadi seorang hamba atau mengosongkan diri. Dia yang adalah Tuhan atas alam semesta, mau merendahkan diri-Nya dalam wujud bayi Natal. Ini adalah bukti Kasih-Nya besar kepada manusia.
Menurut Paulus makna Natal yang sejati adalah ketika Tuhan dan Pencipta yang sebenarnya kuasa-Nya tidak terbatas, mau menjadi manusia yang terbatas. Yesus rela melepaskan segala kebesaran dan kemuliaan-Nya untuk menjadi manusia. Dalam keadaan-Nya sebagai manusia yang terbatas dalam segala hal, Yesus dapat turut merasakan apa yang dirasakan manusia. "Yang tidak terbatas menjadi terbatas. Yang tidak kelihatan menjadi kelihatan."
Apa yang dimaksud Allah merendahkan diri? Allah dalam Yesus Kristus mau mendahulukan dan mementingkan kepentingan manusia yang berdosa daripada kepentingan-Nya sendiri. Allah menganggap manusia yang berdosa penting untuk diselamatkan dari jurang kebinasaan. Allah rela mengosongkan diri, melepaskan segala kemuliaan-Nya, menjadi sama dengan manusia demi keselamatan manusia yang berdosa.
Mari meneladani Allah dalam Yesus Kristus, menjadi murid Kristus yang rendah hati, mau merendahkan diri, menjauhkan sikap ego yang menganggap diri jauh lebih kuat, benar dan baik dari orang lain. Tetapi milikilah kerendahan hati untuk mendahulukan dan mementingkan orang lain terlebih dahulu. Memang tidak mudah untuk bersikap rendah hati di tengah dunia kita yang serba egois. Namun, ketika kita bersandar sepenuhnya pada kasih Yesus, Juruselamat kita, Dia akan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk mengikuti-Nya.
SO