Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 24 Mei 2020

Tuhan Yesus telah naik ke surga. Sebelum Ia terangkat ke surga Ia telah berulang kali mengatakan kepada para murid bahwa Ia akan mengutus Roh Kudus untuk menyertai mereka (Luk. 24:49; Yoh. 7:37-39; 14:16-18; 16:13; Kis. 1:8).

Pada hari Pentakosta Roh Kudus sudah turun ke dunia. Ia berkarya di antara para murid, dan terus berkarya di dalam dunia hingga saat ini. Ia berkarya baik dalam diri orang–orang percaya maupun orang-orang yang tidak/belum percaya.

Alkitab menyatakan tentang karya Roh Kudus di antara orang-orang yang tidak/belum percaya kepada Tuhan Yesus. Pertama, Roh Kudus yang menahan kejahatan sehingga kehendak Allah digenapkan dalam dunia ini. Ia yang menahan dan tidak membiarkan kejahatan digenapkan sampai si pendurhaka menyatakan dirinya (2Tes 2:7). Kedua, Roh Kudus yang menempelak isi dunia tentang dosa, dan kebenaran dan hukuman (Yoh 16:8-11). Ketiga, Roh Kudus menyaksikan kebenaran yang ada di dalam Kristus, yaitu menyatakan kebenaran Injil serta bersaksi tentang Kristus (Yoh 15:26-27; 14:16-17; Kis 5:30-32).

Alkitab banyak berbicara tentang karya Roh Kudus dalam hidup orang-orang percaya. Karya-Nya sangat penting, baik pada awal kehidupan mereka menjadi percaya maupun di dalam pertumbuhan spiritual mereka.

Karya Roh Kudus sangat penting pada awal kehidupan orang menjadi percaya, karena semua orang telah berdosa (Rm. 3:23) dan mengalami kematian rohani (Rm. 6:23; Ef. 2:1). Tuhan Yesus sendiri menegaskan tentang pentingnya karya Roh Kudus tersebut. Mengapa demikian? Pertama, seseorang yang telah mati rohani akibat dosa harus dilahirkan kembali oleh Roh Kudus untuk bisa melihat dan masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3:3,5). Kedua, seseorang bisa bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus adalah karena karya Roh Kudus. Ialah yang menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh. 16:8).

Roh Kudus pula yang terus berkarya dalam kehidupan orang-orang percaya untuk pertumbuhan spiritualnya. Berkenaan dengan ini ada beberapa hal yang dinyatakan Alkitab. 1. Roh Kudus bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah (Rm. 8:16; Gal. 4:6). 2. Roh Kudus menguatkan dan meneguhkan batin kita (Ef 3:16), sehingga oleh iman kita Kristus diam di dalam hati kita dan kita berakar dan berdasar di dalam kasih (Ef. 3:17). 3. Roh Kudus menolong kita supaya kita dapat mengerti kebenaran, hidup dalam kebenaran, dan meneruskan kebenaran (Yoh. 16:8; 2 Tim. 3:16; 4:2). 4. Roh Kudus memberikan kepada kita kuasa untuk menjadi saksi Kristus (Kis. 1:8). 5. Roh Kudus memberikan berbagai macam karunia rohani kepada kita masing-masing seturut dengan kehendak-Nya untuk kita gunakan bagi pembangunan tubuh Kristus (1Kor. 12:4-31; Rm. 12:3-8). 6. Roh Kudus terus berkarya di dalam kita sehingga kita dapat memancarkan buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23).

Manusia dapat memberikan bermacam respon terhadap karya Roh Kudus, baik negatip maupun positip. Respon negatip yang dilakukan orang-orang yang tidak percaya adalah menentang Roh Kudus yang menuntun mereka kepada kebenaran (Kis. 7:51-57), serta menghujat Roh Kudus (Mat. 12:31-32), yaitu mengatakan pekerjaan Tuhan Yesus dari Iblis dan tetap mengeraskan hati untuk menolak-Nya. Respon negatip yang dapat dilakukan orang-orang percaya terhadap Roh Kudus adalah berdusta terhadap Roh Kudus, seperti yang dilakukan oleh Ananias dan Safira (Kis. 5:3-4); mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30-31), dengan ketidaktaatan dan perbuatan dosa; serta memadamkan Roh Kudus (1Tes. 5:19), yaitu terus-menerus tidak mengindahkan nasihat dan teguran-Nya sehingga akhirnya suara-Nya tidak terdengar lagi. Hendaklah kita memberikan respon yang positip, yaitu memberi diri untuk dipimpin Roh Kudus (Gal. 5:25; Rm. 8:14) dan hidup penuh dengan Roh (Ef. 5:18).

AL