Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 15 Januari 2017

Integritas berarti ketulusan hati, kejujuran dan keutuhan. Integritas dapat pula diartikan sebagai satunya kata dengan perbuatan.

Orang yang berintegritas adalah orang yang tulus, jujur, dan memiliki konsistensi antara hati, kata dan perbuatan. Orang yang berjalan dengan integritas memiliki sifat-sifat seperti dapat dipercaya, jujur, benar, setia, konsisten, komitmen, dan bertanggung jawab. 

Yohanes Pembaptis adalah salah satu contoh orang yang melangkah dengan integritas. Isi hati, perkataan dan perbuatannya sejalan. Ia kenal siapa dirinya, yaitu orang yang mempersiapkan jalan bagi sang Mesias (Yoh. 1:19-26), sehingga dengan komitmen, konsisten, dan bertanggung jawab menjalankan tugasnya. Ia memberitakan kebenaran dengan setia dan melayani orang banyak dengan tulus. Ia membawa orang untuk percaya kepada Tuhan Yesus (Yoh. 1:27-34), bukan untuk memuliakan dirinya sendiri (Yoh. 3:30). Ia menyampaikan kebenaran dengan konsisten baik di hadapan rakyat jelata maupun di hadapan pemuka agama dan pembesar negara. Ia berani menegor orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki yang berbuat salah agar bertobat, serta mengarahkan iman mereka kepada sang Mesias (Mat. 1:7-12). Ia berani menegor raja Herodes yang melakukan hal yang tidak pantas dengan Herodias, istri Filipus saudaranya, meskipun resikonya adalah kematian (Mat. 14:3-4). Ia juga berani untuk meminta pertolongan dan tidak malu untuk bertanya pada Tuhan Yesus (Mat. 11:2-3).

Marilah kita belajar untuk berjalan dengan integritas. Isi hati, perkataan, dan perbuatan kita janganlah bertolak belakang. Jika ya, hendaklah kita katakan: “ya”, dan jika tidak, hendaklah kita katakan: “tidak.” Ketulusan hati, kejujuran, konsistensi, komitmen, bertanggung jawab dan dapat dipercaya jangan kita abaikan. Kita harus menghidupi dan menyampaikan kebenaran dengan konsisten, tidak peduli ada atau tidak ada siapa-siapa yang hadir dan melihatnya. Janganlah kita malu bertanya atau takut meminta bantuan bila diperlukan. Berdoa meminta pimpinan dan pertolongan Tuhan harus senantiasa kita lakukan. Kita tidak perlu takut melangkah dengan integritas di dalam segala situasi dan kondisi, karena Tuhan adalah kekuatan kita.

AL