Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 23 Juni 2019
Dalam Lukas 8:26-39, perjumpaan antara Yesus dengan orang yang kerasukan setan. Apa maknanya bagi kita?
1. Kualitas hidup dikuasai arau dirasuki setan.
Kondisi hidup orang yang dikuasai legion yaitu menjadi liar, tidak terkendali, membahayakan bagi yang mendekatinya, tidak punya hubungan sosial dengan masyarakat, kehilangan identitas karena hidupnya dikuasai oleh pribadi yang lain yaitu legion, tidak berpakaian dan tidak waras, artinya tidak dapat berpikir dengan benar.
2. Kualitas hidup terbebas dari kuasa setan.
Perubahan apa yang terjadi setelah dibebaskan dari Legion?
1) Perubahan identitas.
Yesus mendekati dengan pendekatan kasih yang mampu mengendalikan situasi yang tidak terkendali. Yesus menemukan kembali identitas pemuda yang telah lenyap dengan mempertanyakan “siapa dirinya”. Kita tahu identitasnya telah dikuasai oleh legion, setan. Dengan kuasa-Nya, Yesus tidak memberi tempat kepada pihak lain mengambil alih identitasnya, dan meminta yang lain itu pergi dan membawa ia bergantung kepada Allah daripada kepada sesuatu yang lain. Bahkan Yesus tidak segan-segan mengorbankan materi/babi-babi. Bagaimana perubahan identitas itu bisa terjadi? Orang kerasukan mau mendengar Yesus dan bergantung pada Yesus. Kehadiran Yesus merubah segala-galanya, termasuk seluruh aspek kehidupan kita.
2) Ia ingin menyertai Yesus.
Ay 38a: “Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya”. Dalam arti menjadi pengikut Yesus, berjalan di belakang, mengabdi, mengiringi, mencintai, dan berserah hanya kepada Yesus.
SO