Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 9 Agustus 2020
Bacaan kita Matius 14:22-33 merupakan kisah iman para murid yang mengajak umat percaya dan bersandar kepada Tuhan di tengah-tengah perjuangan hidup.
Matius 14:22-25 Para murid mengalami angin sakal ketika Yesus sedang berdoa di atas sebuah bukit.
Matius 14:26-27 Yesus menyusul dengan berjalan di atas air.
Matius 14:28-33 Petrus datang kepada Yesus dan hampir tenggelam karena kurang percaya.
Kehidupan umat seperti para murid yang diperintahkan Yesus untuk mengambil perahu dan menyebrang. Para murid mengalami angin sakal yang datang tiba-tiba, yang membuat para murid mengalami ketakutan dan kuatir. Kehidupan kita dalam menyebrang menuju tujuan hidup tidak pernah luput dari angin masalah, angin pergumulan, dan bermacam-macam badai yang dapat membuat kita kuatir dan takut.
Apa yang dilakukan Yesus? Yesus datang dan berjalan di atas air. Yesus menjumpai para murid yang sedang mengalami angin sakal. Ketika Yesus berjalan di atas, mereka sangat ketakutan dan berteriak berpikir itu adalah hantu. Yesus langsung menenangkan dan meyakinkan “inilah Aku”, artinya Aku Tuhan, Aku hadir dan menyertai kamu, tenang dan jangan takut.
Petrus tahu, Tuhan Yesus sendiri yang berjalan di atas air, dan Petrus minta agar dia bisa datang kepada Yesus juga luar biasa iman Petrus, dan Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air. Kuasa Tuhan nampak dalam diri Petrus yang percaya, sedang angin sakal masih bertiup. Tapi Petrus menjadi ragu, dia mulai tenggelam dan berteriak minta tolong.
Ketika badai kehidupan menyerang kita, ketika kita percaya dan mengandalkan-Nya, maka Yesus hadir dan menyertai kita bahkan akan memberikan kuasa-Nya untuk kita dapat melewati angin sakal kehidupan, tetapi jika kita meragukannya, kita sulit melewati angin sakal itu.
SO