Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 29 Juli 2018
Tuhan Yesus peduli dan memberkati. Ketika Ia melihat orang banyak yang sedang lapar, Ia mau memberi mereka makan. Jumlah orang itu kira-kira 5000 orang laki-laki (Yoh. 6:10), belum termasuk kaum ibu dan anak-anak. Tetapi makanan yang tersedia hanya lima roti dan dua ikan persembahan dari seorang anak kecil. Ia menyuruh semua orang itu duduk, lalu Ia mengucap syukur dan membagi-bagikan lima roti dan dua ikan tersebut. Mujizat terjadi! Tuhan Yesus memberkati lima roti dan dua ikan itu sehingga semua orang dapat makan sampai kenyang, dan masih ada potongan-potongan yang lebih sebanyak dua belas bakul.
Banyak orang mencari berkat, bukan sungguh-sungguh percaya kepada Sang Pemberi Berkat. Orang banyak yang telah diberkati itu pada hari berikutnya masih tetap mengikuti Yesus sampai ke Kapernaum. Tuhan Yesus tahu mengapa mereka datang kepada-Nya. Mereka datang karena perut lapar mereka telah dipuaskan dengan makan roti, bukan karena mereka benar-benar percaya kepada-Nya (Yoh. 6:26). Mereka mencari berkat, tetapi gagal percaya kepada Sang Pemberi Berkat.
Tuhan Yesus menghendaki agar orang-orang percaya kepada-Nya dan bukan sekedar mencari berkat dari-Nya. Itu sebabnya Tuhan Yesus berkata, “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia” (Yoh. 6:51). Hanya orang-orang yang percaya kepada-Nya yang beroleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman (Yoh. 6:40).
Tuhan Yesus tidak mengabaikan kebutuhan jasmani manusia, tetapi Ia menghendaki agar manusia tidak hanya memperhatikan kebutuhan jasmani semata. Manusia perlu makan untuk hidup, tetapi ia tidak hidup untuk makan. Ada sesuatu yang lebih dari sekedar makan yang seharusnya dicapai oleh manusia. Tuhan Yesus berkata: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh. 6:27).
Percaya kepada Yesus, bukan mencari berkat. Memang orang yang percaya kepada Tuhan Yesus akan beroleh berkat, baik berkat jasmani dan sementara maupun berkat rohani dan hidup yang kekal. Tetapi jangan hanya berkat-berkat itu yang dicari dan diutamakan, melainkan Tuhan sendiri serta kehendak-Nya. Ia menghendaki agar kita percaya kepada-Nya dan berkarya untuk kemuliaan-Nya.
AL