Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 6 Juni 2021
“Pengikut Kristus”, ya menjadi seorang pengikut Kristus kita diminta untuk hidup menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Tuhan Yesus Kristus (Luk. 9:23). Tuhan Yesus Kristus memberikan syarat-syarat bagi orang yang mengikut-Nya, mengapa? Karena Ia mengetahui bahwa menjadi pengikut-Nya akan di perhadapkan pada situasi atau keadaan yang tidak selamanya mudah, akan ada saja penolakan, pertentangan, bahkan penganiayaan.
Hal ini juga terlihat dari keadaan murid-murid Tuhan Yesus kala itu. Murid-murid pun tak luput dari berbagai kesukaran, mereka mengalami penolakan, pertentangan, dan penganiayaan dari orang-orang yang tak mengenal Kristus. Namun, keadaan dicela, difitnah, ditolak, dikucilkan, dianiaya tidak menyurutkan perjuangan para murid dalam mengabarkan Injil Tuhan Yesus Kristus, mereka tetap setia pada imannya kepada Kristus dan berjalan dalam kebenaran Kristus.
Bacaan Alkitab kita pada hari ini, Injil Matius 5:10-12 menyatakan, “berbahagialah jika dianiaya oleh sebab kebenaran, berbahagialah jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat, bersukacita dan bergembiralah karena upahmu besar di sorga”. Maksudnya adalah mari berbahagialah ketika kita bisa terus hidup dalam kebenaran dan kehendak Kristus, dan berbahagialah karena kesetiaan kita kepada Tuhan Yesus Kristus, yang kelak membawa kita pada hidup yang kekal; itulah upah yang Tuhan janjikan kepada kita.
Dalam menjalani perziarahan kehidupan seringkali kita merasakan penderitaan; ditolak, dianiaya, disalahkan, dikucilkan, dicela, dibenci sebagai pengikut Kristus. Ingin menjunjung kebenaran, namun diperhadapkan pada keadaan yang mengancam jika kita menyatakan kebenaran. Sebagai anak-anak yang serupa dan segambar dengan Kristus, mari hidupkanlah identitas Kristus dalam setiap diri kita. Teruslah berjuang membela kebenaran meskipun keadaan menghimpit, nyatakanlah kebenaran melalui sikap hidup, perbuatan, dan perkataan kita. Teruslah setia meskipun harus menderita, nyatakanlah kesetiaan dengan terus teguh dalam pada iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Kristus menguatkan dan meneguhkan setiap kita untuk terus menjunjung kebenaran dan kesetiaan kepada-Nya.
Pnt. Erma Primastuti Kristiyono