Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 14 Februari 2016

Yesaya 53 berbicara tentang hamba yang menderita. Hamba yang menderita yang membebaskan umat dari penderitaan. Coba kita perhatikan bacaan kita Yesaya 53 : 1 - 12, beberapa hal yang dapat kita renungkan.

1. Hamba yang hina itu menyelamatkan. (53 : 1 - 3)
Mesias yang dijanjikan Tuhan dan dinantikan umat adalah Hamba yang akan mengalami kehinaan. Dan kehinaan-Nya itu adalah kehinaan manusia sendiri, sebab Dia adalah Taruk yang tumbuh di hadapan Tuhan sekaligus yang sebagai Tunas yang tumbuh di tanah yang kering. (53 : 2). Jika kita renungankan perjalanan hidup Yesus nampaklah kehinaan itu melalui via Dolorosa.

2. Kesengsaraan-Nya untuk Kita yang Berdosa (53 : 4 - 5)
Hamba yang hina itu akan menjalani penderitaan dengan menahan sakit dengan ganjaran, ditikam dan diremukkan. Sengsara itu seolah-olah Dia dikutuk oleh Allah dengan tulah-Nya. Tetapi yang bersalah bukanlah hamba yang menderita itu melainkan manusia atau kita. Manusia telah melanggar perintah Tuhan bahkan memberontak kepada Tuhan itu sebabnya manusia harus dihajar dan patut dibinasakan. Mesias yang dijanjikan itu menanggung penderitaan itu, padahal seharusnya manusia yang berdosa yang menanggungnya. Allah sungguh mengasihi manusia, bagaimana dengan kita? Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan?

3. Penderitaan-Nya Dia jalani dengan rela sengsara hanya karena Kasih-Nya (53 : 6 - 7)
Hamba itu dengan rela menjalani semuanya untuk umat yang memberontak. Ia sendiri merendahkan diri atau membiarkan  diri-Nya ditindas, tidak membuka mulut-Nya, seperti anak domba dibawa ke pembantaian, tiada mengeluh atau melawan serta protes. Semua penderitaan-Nya bukan karena kesalahan-Nya. Semua untuk manusia yang memberontak.

4. Kematian-Nya untuk menyelamatkan Pemberontakan manusia (53 : 8 - 12).
Mesias itu bahkan harus mengalami kematian sebagai seorang pemberontak yang fasik. Kematiaan-Nya berada di antara penjahat-penjahat, kuburan-Nya antara orang-orang fasik. Dan kematian-Nya membuat kita mendapatkan keselamatan.
(Dari beberapa sumber).

SO