Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 12 November 2017

Dalam Perjanjian Baru “hari Tuhan” itu disamakan dengan “hari Yesus Kristus” yaitu waktu kedatangan-Nya sebagai Hakim dan Juruselamat pada akhir zaman (“Hari”, Kamus Alkitab, LAI).

Pada hari Tuhan, Yesus Kristus akan datang kembali untuk menghakimi semua orang. Bapa telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak (Yoh. 5:22-23, 7). Pada hari itu, orang-orang yang tidak percaya tidak ada yang dapat bertahan ketika diperhadapkan pada pengadilan Takhta Putih Yang Besar (Why. 20:11-15). Ada dua macam kitab yang dibuka, yaitu kitab-kitab yang mencatat perbuatan-perbuatan manusia serta kitab kehidupan (Why 20:12). Mereka masing-masing dihakimi menurut perbuatannya (Why 20:13). Setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api (Why 20:15).

Orang-orang yang terluput dari pengadilan Takhta Putih Yang Besar adalah orang-orang yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan (Why. 20:15), yaitu kitab kehidupan Anak Domba (Why. 21:27). Mereka adalah orang-orang yang telah ditebus oleh Anak Domba Allah melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib, yaitu mereka yang percaya kepada Yesus Kristus (Yoh. 3:16; Rm. 6:23b).

Bagi orang-orang yang tidak percaya, hari kedatangan Kristus adalah hari penghakiman yang menakutkan. Tetapi bagi orang-orang yang percaya, hari itu adalah hari keselamatan yang menggembiraan. Hendaknya umat Tuhan menyambut hari Tuhan dengan penuh antusiasme.

Antusiasme itu hendaknya dinyatakan orang-orang percaya dengan kesetiaan menjadi murid Yesus dan dengan kasih ambil bagian dalam misi-Nya. Kendatipun dasarnya sudah benar, yaitu Yesus Kristus, tetapi bagaimana umat Tuhan membangun di atasnya akan diuji dengan api pada hari Tuhan (1Kor. 3:11-13). Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah (1Kor. 3:14). Hamba yang baik dan setia akan mendapat mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu (1Ptr. 5:4), mahkota kehidupan (Yak. 1:12; Why. 2:10), atau mahkota kebenaran (2Tim. 4:8). Tetapi firman Tuhan juga menyatakan bahwa, “Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api” (1Kor. 3:15).

AL