Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 9 Oktober 2016

Bacaan minggu ini, Yesus menyembuhkan orang Samaria dari penyakit kusta. Ini adalah anugerah Tuhan yang luar biasa baginya. Tetapi yang patut menjadi refleksi buat kita adalah anugerah Tuhan yang terbesar untuk orang Samaria bukan kesembuhan orang yang sakit kusta tetapi perjumpaan dengan Yesus yang menyelamatkan.

Anugerah terbesar yang didapat oleh orang Samaria itu adalah Yesus Kristus sendiri. Bahkan orang Samaria itu mendapatkan peneguhan dari Yesus “Imanmu telah menyelamatkan Engkau”. Imannya yang pasrah kepada Yesus mendatangkan kesembuhan atau mendapatkan anugerah Tuhan. Kesembuhan orang Samaria itu terjadi karena iman. Ia percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan meski belum melihat dan kemudian pergi kepada imam dan akhirnya terjadi kesembuhan. Keyakinan mereka akan kuasa Yesus sungguh besar.

Dari mujizat ini mau mengatakan bahwa iman adalah suatu tindakan, tidak hanya mempercayai segala yang telah di Firmankan atau dikatakan tetapi menaati segala perintah-Nya atau yang dikatakan-Nya. Keyakinan kita membawa pada tindakan.  Kitab Ibrani pasal 11 menunjukan bahwa mempercayai Allah berarti menaati Tuhan dan berjuang taat sekalipun mengahadapi tantangan dan pergumulan.

Jika kita memiliki iman, maka “tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya” (Mrk 9 : 23). Inilah yang ditekankan-Nya bahwa iman tidak mengenal hal yang mustahil, impossible menjadi possible. Semua itu terjadi bukan karena kehebatan manusia, akan tetapi karena pertolongan dan kuasa Allah yang tidak terbatas.

SO