Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 25 Oktober 2020

Tema Minggu ini adalah Keluarga Hidup Indah. Semua kita rindu dan memiliki harapan keluarga kita hidup indah. Seperti apa keluarga yang hidup indah? Keluarga yang hidup indah terjadi jika kehidupan di dalam keluarga rukun dan dipenuhi damai sejahtera, dimana hubungan suami istri rukun, orangtua dan anak-anak juga rukun. Dimana ada kerukunan, maka menjadi keluarga yang damai.

Mazmur 133 menggambarkan bahwa rumah tangga atau keluarga yang hidup dalam kerukunan akan menjadi tujuan Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya: “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! ...Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” (Mazmur 133:1,3).

Kerukunan digambarkan pertama dengan minyak (ayat 2). Dalam budaya Yahudi, minyak lambang sukacita (Mzm. 23:5). Namun yang dibicarakan dalam Mazmur 133 ini bukan sembarang minyak, tapi minyak yang khusus, minyak yang di atas kepala yang meleleh ke janggut Harun. Minyak yang bukan hanya mendatangkan sukacita, tetapi sesuatu yang berharga.

Gambaran kedua tentang kerukunan yaitu seperti embun (ayat 3a). “Embun Gunung Hermon” ini bicara tentang salju dan uap air yang menjadikan daerah sekitarnya selalu hijau dengan pepohonan dan tanaman yang subur dan indah. Dari sana lelehan air dari salju mengalir menjadi sumber air yang tidak pernah surut bagi Sungai Yordan dan sumber kehidupan Israel. Masyarakat di sana sangat bergantung pada Gunung Hermon (dan Sungai Yordan). Kebergantungan ini menjadi semakin besar selama musim kemarau. Jadi embun sangat berharga bagi orang Israel.

Melalui kedua hal tersebut, pemazmur mengajak setiap keluarga untuk hidup rukun karena seperti minyak yang mendatangkan sukacita dan berharga, keluarga yang rukun menjadi sukacita bagi semua anggotanya. Demikian juga gambaran embun yang menumbuhkan lingkungan sekitarnya, biarlah melalui kerukunan di dalam keluarga kita, setiap orang yang dekat dengan kita dapat semakin bertumbuh, makin mengasihi Tuhan dan juga menjadi berkat buat sesama.

SO