Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 24 November 2019

Sesuai Tahun Liturgi Gereja, pada hari Minggu ini kita merayakan Kristus Raja. Minggu Kristus Raja merupakan minggu penutup Tahun Liturgi Gerejawi, sekaligus saat untuk menyambut Minggu Adven, sebagai awal Tahun Liturgi Gerejawi.

Kristus sebagai Raja yang memiliki banyak mahkota. Dalam kitab Wahyu dikatakan bahwa: “Di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota…” (Wahyu 19:12). Mahkota Kristus yang pertama adalah Mahkota Surgawi. Alkitab menyatakan bahwa Dia adalah Allah Pencipta (Yoh 1:1-3) dan Raja di atas segala raja (Why. 17:14). Sebagai Pencipta semesta dan Raja di atas segala raja yang bertakhta di Surga, di kepala-Nya ada Mahkota Surgawi.

Mahkota Kristus yang kedua adalah Mahkota Duri. Yesus Kristus rela menanggalkan Mahkota Surgawi dan meninggalkan surga mulia karena kasih-Nya kepada manusia yang berdosa. Ia mau merendahkan diri-Nya untuk datang ke dalam dunia fana dan menjadi sama dengan manusia (Fil 2:6-7). Dalam keadaan sebagai manusia, Ia rela mengenakan Mahkota Duri (Mat. 27:29). Mahkota Duri adalah mahkota penderitaan, mahkota ejekan, dan mahkota kutukan. Yesus Kristus rela mengenakan Mahkota Duri dan mati di atas kayu salib demi menyelamatkan orang-orang berdosa.

Mahkota Kristus yang ketiga adalah Mahkota Kemuliaan. Puji Tuhan! Mahkota Duri bukan akhir segalanya. Allah Bapa sangat meninggikan Dia (Flp. 2:9-11) dan mengaruniakan kepada-Nya Mahkota Kemuliaan (Ibr 2:9) dan menjadi Raja Semesta. Alkitab menuliskan bahwa: “Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Flp. 2:9-11). Ia rela menanggalkan Mahkota Surgawi dan mengenakan Mahkota Duri, tetapi Allah mengaruniakan kepada-Nya Mahkota Kemuliaan untuk menjadi Raja Semesta.

AL