Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 17 November 2019

Saat ini ada mainan anak-anak yang disebut boneka tinju, yang mencontoh boneka “Pu Tau Ong” dari Tiongkok. Sekeras apapun boneka itu ditinju atau ditendang hingga roboh, boneka itu akan berdiri tegak kembali. Apa rahasianya? Rupanya ada bahan pemberat di dasar boneka itu yang membuatnya selalu tegak dan pada saat dipukul jatuh dapat segera berdiri tegak kembali. Demikian pula dengan kehidupan orang-orang percaya yang memiliki dasar yang kokoh, yaitu Yesus Kristus. Kristus menjadi “bahan pemberat” di dasar kehidupan mereka, yang membuat mereka dapat berdiri tegak meskipun dipukul berbagai kesusahan dan tetap teguh di tengah hidup yang runtuh.

Tuhan Yesus telah menubuatkan bahwa pada akhir zaman akan muncul banyak hal yang hendak menggoncangkan kehidupan orang-orang percaya, sehingga mereka harus senantiasa berjaga-jaga dan tetap berdiri di atas dasar yang teguh. Ia mengatakan bahwa banyak nabi-nabi palsu yang akan datang dengan memakai nama-Nya untuk menyesatkan banyak orang (Luk. 21:8), akan marak terdengar berita-berita tentang peperangan dan pemberontakan (Luk. 21:9-10), di berbagai tempat akan terjadi gempa bumi, penyakit menular dan kelaparan (Luk. 21:11a), serta akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit (Luk. 21:11b). Orang-orang percaya akan ditangkap, dianiaya, diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, serta dihadapkan kepada penguasa-penguasa oleh karena nama Tuhan (Luk. 21:12). Pukulan dan guncangan begitu besar, yang dapat meruntuhkan banyak orang jika mereka tidak memiliki dasar yang kuat. Tetapi jika mereka menjadikan Kristus sebagai dasar kehidupan mereka, maka mereka akan tetap teguh di tengah hidup yang runtuh, bahkan dapat memanfaatkan semua situasi dan kondisi yang berat itu menjadi kesempatan bagi mereka untuk bersaksi (Luk. 21:13).

Janganlah takut dan kuatir menghadapi situasi dan kondisi dunia yang penuh goncangan. Jangan mau dikalahkan oleh keadaan dunia yang tidak menentu. Jadikan Kristus Yesus sebagai dasar kehidupan sehingga dapat tetap teguh di tengah hidup yang runtuh.

AL