Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 24 Februari 2019
Lukas 6:27-29 Yesus berkata :
“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu”.
Yesus mengajak kita mengasihi sesama sampai ke tahap yang tidak umum. Ajakan Yesus ini tidak sangat radikal, jauh dari yang biasa berlaku karena yang berlaku adalah balas dendam gigi ganti gigi. Bagi Yesus, kasih bukan hanya terbatas kepada keluarga, bukan hanya terbatas kepada sahabat, bukan hanya terbatas pada yang se-golongan atau se-ide tetapi mencapai musuh.
Kata “kasihilah” dapat juga diartikan memperhatikan kebutuhannya, memperdulikannya, memperhatikan dengan penuh perasaan atau berbaiklah atau berbaik hatilah. Jadi kita diajak memperdulikan, memperhatikan, berbuat baik dengan perasaan dan hati kepada musuh (yang tidak menyukai) dan orang yang membenci (muntah melihat kita) dan mencaci (jahat terhadapmu) dengan mengunakan kata-kata atau memperlakukan dengan cara yang buruk.
Bahkan “mintalah berkat bagi yang mengutuk kamu”, ada dua kata yang berlawanan berkat dan kutuk. Minta berkat berarti berdoa kepada Allah agar Allah memberikan yang baik kepada yang mengutuk kita. Sedangkan mengutuk adalah orang yang berdoa agar orang lain mendapat celaka. Jadi berdoalah kepada Allah bagi orang yang ingin kita celaka agar Tuhan memberikan hal-hal yang baik kepadanya.
SO