Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 17 Februari 2019
Mazmur 1 ada dua jalan manusia, orang benar dan orang fasik. Orang benar adalah yang kesukaannya Firman Tuhan dan orang fasik seperti sekam yang gampang terbawa angin, masalah, dan pergumulan. Bahkan dalam Yeremia 17:5-10, orang fasik mengandalkan manusia atau dirinya sendiri dan tidak mengalami datangnya keadaan baik dan akan tetap tinggal di tanah gersang padang gurun kehidupan.
Tetapi orang benar adalah yang mengandalkan Tuhan dan berharap pada-Nya. Orang benar bagaikan pohon yang tumbuh di tepi sungai yang akar akarnya merambat ke tepi air, takkan ada panas terik dan kemarau dan daunya tetap hijau sehingga tak pernah berhenti berbuah (Yer. 17:5-8).
Paulus juga berbicara dalam 1 Korintus 15:12-20 menggambarkan cara hidup manusia lama dan baru. Manusia lama selalu terikat pada hukum-hukum dan yang mengandalkan manusia dan kekuatannya. Sedangkan manusia baru selalu mengandalkan Tuhan dan berharap hanya kepada Tuhan.
Demikian juga dalam Lukas 6:17-26 khususnya dalam Lukas 6:20 dikatakan “berbahagialah mereka yang miskin” kenapa berbahagia? Karena kekayaan mereka adalah hati yang berserah kepada Allah dan kekuatan mereka adalah kertergantungan dan berharap hanya kepada Allah dan bukan kepada manusia. Mereka juga tidak terikat kepada harta benda tetapi pada Allah sumber anugerah.
SO