Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 13 Desember 2015

Buah pertobatan adalah kerelaan berbagi dengan sesama yang membutuhkan pertolongan  dan menghilangkan sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri, bertobat bukan hanya tidak akan berbuat dosa lagi, tetapi juga mengusahakan perbuatan baik (Efesus 2 : 10).

Pertobatan yang benar memiliki bukti dengan adanya usaha, kegiatan atau aktivitas seseorang mengubah apa yang ada menuju kebaikan, perubahan ke arah lebih baik, ada transformasi diri. Yohanes menekankan perubahan yang meliputi :

1. (Ayat 10 - 11) Orang banyak yang datang tetap diminta melakukan semua tugasnya dengan baik tetapi kini kalau punya dua baju harus mengingat pada yang tidak punya baju, jika memiliki makanan ingat pada yang tidak memiliki makanan. Ada perubahan dalam sikap kepeduliaan, tidak lagi mementingkan diri sendiri tetapi memperhatikan orang lain yang hidup penuh penderitaan (ayat 12 - 13).

2. Pemungut cukai ya tetap menjadi pemungut cukai tapi kini jangan menagih lebih banyak dari yang sudah ditentukan (ayat 14). Artinya membangun persaudaraan, tetap menjaga keadilan dan berbuat jujur.

3. Prajurit ya tetap menjadi prajurit tapi kini tidak lagi akan bertindak sewenang-wenang, artinya jika memiliki kedudukan lebih kuat maka tidak boleh menindas orang lain atau menyalahgunakan jabatannya.

SO