Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 1 Januari 2017

Tuhan Yesus memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya (Mat. 28:19).  Ia tidak hanya menjadikan mereka sebagai murid-murid-Nya, tetapi menghendaki mereka menjadi murid yang memuridkan. Ini adalah hal yang sangat penting untuk kita perhatikan.

Petrus sebagai murid Kristus memahami hal ini. Dalam 2 Petrus 1:3-11 ia mendorong orang-orang percaya untuk menjadi murid-murid Kristus yang terus bertumbuh dalam iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara-saudara, dan kasih kepada semua orang. Berdasarkan firman Tuhan dan pertolongan Roh Kudus, Petrus menjadi murid Kristus yang memuridkan dengan mengajar, mengoreksi, menjadi teladan, dan mengasihi.  

Ketujuh hal yang disebutkan Petrus itu sangat penting bagi setiap murid Kristus. Iman membawa relasi yang intim dengan Allah di dalam Kristus Yesus. Kebajikan mendorong murid Kristus membangun diri seturut dengan standar moral   dan karakter Allah. Pengetahuan membuatnya mengenal Allah, kebenaran dan kehendak-Nya. Penguasaan diri memampukannya untuk menguasai keinginan daging dan mempersembahkan tubuh untuk dipakai Allah. Ketekunan memampukannya untuk tetap setia melayani meskipun menghadapi berbagai penderitaan. Kesalehan menuntunnya tetap menyadari kehadiran Allah dan setiap waktu berjalan bersama-Nya. Kasih akan saudara-saudara (Yun: philadelphia) membuatnya dapat membangun persekutuan yang saling mengasihi, mendoakan dan memperhatikan sebagai anggota tubuh Kristus. Kasih akan semua orang (Yun: agape) membuatnya dapat mengasihi sesama dengan kasih yang tulus ikhlas dan suka memberikan sumbangsih yang bermanfaat tanpa mengharapkan balasan.

Menjadi murid Kristus yang menjadikan murid memang tidak mudah, tetapi itulah kehendak Tuhan. Di tahun yang baru ini marilah kita mempraktekkannya mulai dari diri kita yang mau menjadi murid Kristus, dan membawa keluarga kita menjadi murid-murid-Nya. 

AL