Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 22 Januari 2017
Pemuridan yang otentik berbicara tentang dua hal, yaitu pemuridan dan otentik. Pemuridan artinya menjadi murid dan menjadikan murid, yaitu menjadi murid Kristus dan menjadikan orang-orang lain menjadi murid-murid Kristus. Otentik artinya asli, sejati, sah dan dapat dipercaya. Pemuridan otentik menekankan perihal menjadi murid Kristus yang sejati, bukan hanya secara lahiriah dan eksternal saja, tetapi juga dari kedalaman hati dan jiwa.
Pemuridan otentik bukan hanya menekankan pembelajaran dan perubahan secara eksternal saja. Ada orang yang secara lahiriah rajin beribadah, membaca Alkitab, berdoa, berpuasa, dan memberikan sedekah, tetapi sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan. Jadwal kegiatannya dipenuhi dengan hal-hal religius, tetapi ia tidak pernah mengalami perubahan yang sesungguhnya. Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan rohani, tetapi hatinya mengalami kekosongan dan dirinya frustasi. Oleh karena itu, diperlukan pemuridan yang otentik yang membimbing seseorang mengalami perubahan hidup yang sejati, yaitu perubahan dari dalam ke luar.
Edmund Chan menegaskan bahwa perjalanan sebagai murid Kristus adalah sebuah perjalanan yang menuju pemulihan dan pembaruan hidup, dan buahnya adalah keserupaan dengan Kristus. Setelah seseorang menerima Kristus masuk ke dalam kehidupannya, hendaklah ia menjadi murid yang masuk ke dalam kehidupan yang dikehendaki-Nya. Hidup sebagai murid Kristus adalah hidup yang mengalami terobosan di dalam Tuhan, yaitu menanggalkan kehidupan lama, setia mempelajari Firman Allah dan menerapkan kebenaran-Nya, serta bertumbuh di dalam keserupaan dengan Kristus. Keserupaan dengan Kristus adalah buah yang dihasilkan ketika orang percaya tinggal di dalam Kristus, serta merupakan ciri utama yang menandai kedewasaan rohani dan kualitas seorang murid sejati.
Marilah kita belajar menjadi murid-murid Kristus yang otentik. Kita mulai dengan menjadi murid Kristus yang diubah oleh-Nya (dari dalam keluar). Bersamaan dengan itu kita mau dilatih melalui pemuridan intensional (BGA, Kelompok Kecil dan Kelas Pemuridan), dimampukan Allah melalui kebersandaran pada-Nya di dalam doa (relasi dengan Allah secara pribadi dan persekutuan jemaat), dan dipakai untuk melayani (di keluarga, gereja dan masyarakat). Hal ini kita lanjutkan dengan memuridkan orang-orang lain (pelipat-gandaan).
AL