Warta jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 29 April 2012
Seorang Pendeta terkenal di Argentina memberikan kesaksian pengalaman pelayanannya. Sebenarnya ia hanya dipercaya untuk memimpin sebuah sidang jemaat yang kecil. Namun hanya dalam waktu beberapa tahun, telah terjadi lonjakan yang luar biasa dalam pertumbuhan kuantitas anggota jemaat Tuhan yang digembalakannya. Semenjak itu, ia menjadi pendeta yang terkenal dan super sibuk menerima undangan dari berbagai gereja untuk berkhotbah, seminar dan berbagi pengalaman bagaimana rahasia pertumbuhan jemaat yang dipimpinnya. Namun kesibukan pelayanan di dalam dan di luar jemaat telah menyita waktu, tenaga, dan pikiran,sehingga sang pendeta lambat laun tidak punya waktu untuk bersekutu secara pribadi dengan Tuhan melalui saat teduh. Hal itulah yang menyebabkan hatinya menjadi kering dan kosong. Menyadari kelesuan rohani yang dialaminya, ia pun meminta cuti kepada majelis jemaat, khusus untuk menggumuli kekosongan yang terjadi dalam hatinya. Dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan ia berdoa dan berpuasa mencari pimpinan Tuhan untuk persoalan yang dihadapinya. Saat itulah Tuhan "berbicara" kepadanya supaya jangan bangga dengan semua kesuksesan dan pertumbuhan jemaat yang dialami dalam pelayanannya. Karena anggota jemaat yang dipimpinnya sebenarnya tidak bertumbuh tetapi hanya bertambah! Itu sebabnya anggota jemaat yang digembalakannnya lebih pantas disebut dengan tempat penitipan bayi daripada sebuah gereja Tuhan! Melalui perjumpaan dengan Tuhan itulah sang pendeta menyadari apa yang harus dilakukan supaya anggota jemaat bukan hanya bertambah tetapi juga bertumbuh sehingga tidak menjadi "bayi rohani" terus yang tentu saja sangat merepotkan karena setiap hari harus mengurus ribuan bayi?!!
Kesaksian di atas mengingatkan kita kepada perkataan Firman Tuhan dalam Kolose 2:6-7, "Kamu yang telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki kerinduan supaya jemaat terus menerus mengalami persekutuan dan pertumbuhan di dalam Dia. Dan Alkitab adalah sumber makanan utama sehingga jemaat dapat bertumbuh ke arah yang benar dan menghasilkan buah. (Yoh 15:1-8) Itu sebabnya Tuhan memberi karunia rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala dan pengajar untuk pertumbuhan jemaat. Dan hal pertama yang disebut dalam menopang pertumbuhan jemaat mula-mula ialah PENGAJARAN! Firman Tuhan. "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan,….." (Kis 2:42). Kata "bertekun" di sini berarti "memiliki semangat yang berapi-api" dalam mempelajari Firman Tuhan. Dari ketekunan mendalami Firman Tuhan, jemaat mula-mula akhirnya mengalami pertumbuhan dalam iman, kasih, cara hidup, karakter, dsb, sehingga cara hidup mereka menjadi berkat bagi orang lain, "….Mereka disukai oleh semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan" (Kis 2:47b), dari pertumbuhan kualitas menghasilkan kuantitas yang berkualitas! Itulah yang terjadi dalam pertumbuhan jemaat mula-mula. Jadi marilah kita tekun dalam mempelajari Firman Tuhan melalui Saat Teduh pribadi, lewat pengajaran dalam PA, kelompok kecil, dsb. Supaya kita juga dapat bertumbuh dan menghasilkan buah yang memuliakan nama Tuhan. Amin - RR -