Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 12 Agustus 2018

Tidak bisa dihindari, semua berjalan dalam perubahan. Dunia sekitar kita dipengaruhi gaya hidup modern, antara lain :
1. Manusia satu dengan yang lain bersikap masa bodoh jika tidak ada hubungan dengan dirinya sendiri.
2. Manusia suka mementingkan dirinya sendiri atau orentasi pada diri sendiri.
3. Berpikiran universal dalam arti menerima semua yang obyektif sebagai norma hidup.
4. Hidup tanpa basa-basi dan lebih suka mengejar dan membanggakan prestasi walaupun mengejar untuk kemajuan.

Gaya hidup ini dapat mengakibatkan manusia sulit menghadapi persoalan hidup dimana manusia mengalami kekosongan, kesulitan, kesepian, dan frustrasi atas kehidupannya.

Dalam bacaan kita banyak orang datang dan mencari Yesus karena mereka menemukan Yesus sebagai jawaban atas masalah yang mereka alami. Terbukti ketika mereka lapar, Tuhan Yesus memberikan makanan dengan mengadakan mujizat.

Jujur, walaupun pertama-tama mengikut Yesus karena faktor makanan seperti yang dialami sebelumnya. Tapi Tuhan Yesus perlahan-lahan memberikan pemahaman kepada kebenaran yang hakiki. Dari roti jasmani yang mereka makan kepada roti kehidupan yaitu “Akulah Roti Hidup”. Pernyataan Yesus menimbulkan masalah dalam kehidupan orang Israel. Bagi Yesus, itulah jati diri-Nya sebagai Roti Hidup, jika percaya akan mendapatkan kehidupan kekal.

Jemaat, Yesus adalah jawaban dari setiap persoalan yang kita hadapi. Jangan sampai menghadapi persoalan hidup kita bukan datang kepada Yesus tetapi membuat allah-allah lain, baik dalam bentuk kekuasaan, materi, jabatan, dan kenikmatan serta kesenangan hidup.

SO