Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 19 Agustus 2018

Yohanes 6:48-58 ingin mengungkapkan identitas diri-Nya dan pengurbanan-Nya untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Apa yang diungkapkan oleh Yesus? Dalam Yohanes 6:48 Yesus dengan tegas mengatakan bahwa Dia adalah Roti Hidup yang turun dari Sorga yang berbeda dengan manna. Yesus sebagai Roti hidup memberi kehidupan sejati, sedangkan manna tidak memberi kehidupan sejati. Jelas diucapkan dalam Yohanes 6:51 “Akulah Roti pemberi kehidupan”. Roti hidup adalah roti yang benar-benar turun dari surga dan memberi kehidupan kekal kepada siapa yang memakannya.

Bagaimana caranya? Pertama-tama, Yesus mengatakan dalam Yohanes 6:51 “Roti yang akan Kuberi itu adalah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Apa yang dimaksud Yesus? Kata “Daging” (Sarx) bukan menunjuk daging seperti yang kita artikan sehari-hari, tetapi menunjuk Keberadaan manusia secara pribadi yaitu tubuh manusia. Kehidupan kekal diberikan Yesus dengan mengorbankan Tubuh-Nya untuk manusia dengan disalibkan.

Yang kedua, dalam Yohanes 6:53 Yesus bukan hanya bicara soal daging tapi menambah dengan “darah untuk diminum”. Bagi orang Yahudi menyentuh darah itu najis karena darah mengandung kehidupan. Yesus kembali menegaskan pengorbanan diri-Nya buka hanya tubuh tetapi darah-Nya memiliki arti memberi kehidupan.

Daging dan darah Yesus terjadi disalib Golgota, tubuh tercabik, darah mengalir adalah tanda kasih-Nya yang menyelamatkan manusia dari kematian kekal untuk mendapat kehidupan kekal. Kita mengenang-Nya dalam peristiwa perjamuan kudus.

SO