Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 21 Juli 2024
Bacaan Alkitab: Yeremia 23:1-6; Mazmur 23; Efesus 2:11-22; Markus 6:30-34, 53-56
Markus 6:34
“Ketika mendarat, Yesus melihat orang banyak berkerumun, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.”
Markus 6:34 menggambarkan Yesus melihat kondisi umat seperti domba tanpa gembala atau domba yang terserak dan tercerai berai, tidak ada yang menjaga, tidak ada yang mengumpulkan mereka, dan memperhatikan dan hidup serta berjalan sendiri tanpa arah tanpa gembala.
Markus menggambarkan Yesus seperti Musa yang baru sebagai gembala akhir zaman yang mewujudkan keprihatinan Allah, sang gembala Israel. Dalam bilangan 27:17 supaya umat Tuhan jangan seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala.
Apa yang dilakukan Yesus? Tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan. Belas kasihan (compassion): splagnizomai, bagian dalam dari tubuh manusia, hati, jantung, paru-paru, jadi artinya adalah rasa sayang dan simpati yang mendalam. Yesus menyayangi domba dari lubuk hati-Nya yang paling dalam.
Yesus menginginkan domba-domba-Nya tidak tercerai berai tetapi menyatu, dekat satu dengan yang lain, Yesus tidak mau mereka berjalan sendiri-sendiri, tetapi berhimpun bersama agar tidak dimakan binatang buas dan binasa. Itu sebabnya domba-domba membutuhkan gembala yang selalu mempimpin, menjaga, dan melindungi serta memelihara, yaitu dengan datang dan percaya kepada sang Gembala agung yang adalah sahabat manusia.
Pdt. Santoni