Shalom saudara-saudari terkasih, ketaatan adalah dasar penting dalam kehidupan: di rumah, masyarakat, pekerjaan, bahkan dalam perjalanan iman. Namun, kenyataannya kita sering bergumul untuk taat. Tidak jarang, ketaatan terasa seperti beban bagi kita. Bahkan saat kita tahu apa yang benar, kita kerap memilih yang salah dengan berbagai alasan.
Mengapa hal ini terjadi? Karena hati manusia telah dikeraskan oleh dosa. Sebenarnya kita tidak taat bukan karena perintah Tuhan terlalu berat, melainkan karena keinginan daging yang lebih kuat daripada kerinduan untuk menyenangkan Tuhan. Kita sadari atau tidak, ketidaktaatan itulah yang menghancurkan tatanan hidup—baik pribadi, relasi, maupun komunitas.
Namun ada kabar baik yang patut kita syukuri: Tuhan tidak membiarkan kita terperangkap dalam ketidaktaatan. Ia datang sebagai manusia—Yesus Kristus—yang menunjukkan teladan ketaatan sempurna yaitu harus mati demi menebus dosa manusia. Berat tapi Yesus sanggup untuk taat, karena Ia hidup dalam kasih dan relasi yang utuh dengan Bapa-Nya. Ketaatan-Nya bukan paksaan, melainkan buah kasih.
Mungkin sampai sini kita bepikir “Itu kan Tuhan. Beda dong dengan saya.” Namun peristiwa Yesus naik ke surga dan mengutus Roh Kudus kepada para murid-Nya, seharusnya mematahkan pikiran tersebut. Sebab Roh Kudus inilah yang memampukan kita untuk hidup taat. Seperti Lidia yang hatinya dibuka oleh Tuhan untuk mendengarkan Paulus (Kis. 16:14), ketaatan dimulai bukan dari usaha manusia, tetapi dari anugerah Allah.
Maka, untuk dapat hidup dalam ketaatan berarti kita harus hidup di bawah tuntunan Roh Kudus setiap hari. Kita harus mendisiplinkan diri dalam doa, pembacaan Firman, dan kepekaan terhadap pimpinan-Nya. Itulah yang memampukan kita memilih untuk taat, bahkan saat tidak mudah.
Dan kelak, seperti tertulis dalam Wahyu 22, mereka yang hidup taat akan bersukacita dalam terang kekal, memerintah bersama Allah selamanya. Saudara mau hidup taat dan menyenangkan Tuhan, bukan? Taatlah, bukan karena harus—tetapi karena kasih telah lebih dulu mengubah hati kita.