Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 31 Desember 2023
Bacaan Alkitab: Lukas 2:22-40
Mata merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi untuk melihat. Namun, mata dapat berfungsi dengan baik jika ada cahaya yang dipantulkan oleh objek-objek sekitarnya kemudian diterima oleh kornea, pupil, dan lensa, lalu dipusatkan pada retina. Jika kita berada dalam keadaan terang, mata dapat melihat benda dengan jelas. Akan tetapi, jika dalam keadaan gelap, mata sulit untuk melihat.
Demikian juga dengan mata iman kita. Disadari atau tidak, keselamatan merupakan kerinduan dari setiap manusia. Namun karena dosa, sering kali mata iman manusia tertutup dan membuat manusia tidak mampu melihat dan menangkap karya penyelamatan Allah melalui berbagai kejadian atau pengalaman hidupnya. Oleh karena itu, Allah mengirim Anak-Nya yang tunggal, sang Terang Dunia untuk menerangi hidup kita. Yoh. 1:5 mengatakan, “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” Yesus Kristus merupakan Sang Terang, Ia adalah sumber keselamatan kita. Inilah yang membuat kita harus memiliki iman yang teguh kepada-Nya dan terus menerus menanti penggenapan janji-Nya bahwa Ia pasti akan datang kembali untuk yang kedua kalinya.
Penggenapan janji bahwa Mesias telah datang juga dialami dan dirasakan oleh Simeon (Luk. 2:22-40). Ia yang telah lama menanti kedatangan Mesias dengan taat dan setia. Bahkan di dalam Luk. 2:26, “… ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.” Konsekuensi dari pernyataan ini ialah ia tidak tahu sampai kapan ia harus hidup di dunia ini, menunggu, menunggu, dan menunggu. Namun ia tetap setia menanti di dalam pengharapannya yang besar kepada Tuhan. Karena ia tahu bahwa Tuhan pasti akan menepati janji-Nya. Benar saja, Tuhan menepati janji-Nya. Melalui pertolongan Roh Kudus, Simeon dapat bertemu dengan Yesus Sang Mesias, pengharapannya terkabul! Sukacita menyelimutinya! Janji Allah sungguh digenapi!
Oleh karena itu, sebagai orang beriman, di penghujung tahun ini, marilah kita merefleksikan seluruh kehidupan kita. Apakah kita sudah sungguh-sungguh setia dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk yang kedua kalinya? Apakah kita sudah sungguh setia mengerjakan karya keselamatan yang telah Tuhan Yesus berikan melalui pengorbanan-Nya di kayu Salib? Marilah kita juga memohon bimbingan Roh Kudus agar kita dimampukan untuk semakin mengenal Allah dan berjalan seturut dengan kehendak-Nya.
Pdt. Devina Erlin Minerva