Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 16 September 2018
Mulutmu harimaumu yang akan merekah kepalamu. Jika tidak hati-hati, perkataan yang terlanjur keluar dari mulutmu akan merugikan dirimu sendiri.
Yakobus mengajarkan bahwa mulut dan lidah punya kuasa untuk merusak dan mencelakakan seperti api dan binatang buas (Yak. 3:5-8). Api yang kecil bisa menjadi sahabat, tetapi bila tidak hati-hati maka api dapat menjadi besar dan mendatangkan mala petaka. Begitu pula binatang buas sulit dijinakkan dan sangat membahayakan. Mulut dan lidah diibaratkan seperti api dan binatang buas, bila tidak hati-hati dapat mencelakan orang lain dan dirimu sendiri.
Menurut Yakobus, mulut dan lidah juga punya kuasa yang positif dan konstruktif. Mulut dan lidah punya kuasa mengendalikan seperti kekang dan kemudi (Yak. 3: 1-4). Kekang yang kecil dapat mengendalikan kuda yang besar dan kemudi yang kecil dapat mengendalikan kapal yang besar sehingga dapat mencapai tujuan. Demikian juga dengan mulut dan lidah, bila dipergunakan dengan bijak, dapat mengendalikan keadaan dan mencapai tujuannya. Selain itu, mulut dan lidah punya kuasa yang konstruktif seperti mata air dan pohon (Yak. 3:9-12). Mata air memancarkan air yang sejuk yang dibutuhkan manusia agar tetap hidup. Demikian juga perkataan: “Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir” (Ams 18:4); “Mulut orang benar adalah sumber kehidupan” (Ams 10:11); dan “Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut” (Ams 13:14). Lidah juga seperti pohon. Pohon-pohon memegang tanah, memberi keindahan dan keteduhan, serta menghasilkan buah yang dibutuhkan manusia.
Dengan mulut dan lidah orang dapat melakukan banyak perkara, positip atau negatip, konstruktif atau destruktif, membangun atau mencelakakan. Oleh sebab itu, hendaklah Saudara menggunakan mulut dan lidah dengan baik dan bijak. Berpikirlah sebelum berkata-kata. Segala perkataan yang terlanjur keluar dari mulutmu apabila tidak dipikirkan terlebih dahulu akan dapat merugikan dirimu sendiri. Ingatlah... mulutmu adalah harimaumu!
AL