Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 21 April 2019
Perjalanan Emaus adalah perjalanan iman. Mengapa disebut perjalanan Iman? Dua orang murid menuju Emaus (ayat 13). Murid-murid ini adalah murid yang juga dekat dengan Yesus tentu sudah dibina dengan baik, belajar, mendengar Firman Tuhan, melihat mujizat-mujizat yang dikerjakan Yesus, dan tentu percaya Yesus.
Tetapi apa yang terjadi? mereka keluar dari kota Yerusalem dengan perasaan kecewa karena para pemimpin mereka tidak tahu dimana, harapan sirna dan pudar, harapan akan masa depan yang indah menjadi gagal karena guru yang mereka kasihi disalibkan dan mati. Mereka pergi untuk mencari harapan baru, mencari kemungkinan baru, dan pegangan baru.
Lalu mereka bertemu dengan Yesus, apa yang terjadi dalam perjumpaan itu? Apa tindakan Yesus?
• Lukas 24:15, “Datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama sama mereka”, artinya Yesus yang berinisiatif ketika murid-murid kehilangan harapan dan kekecewaan hidup.
• Lukas 24:17, “Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?”, Yesus bertanya dan mengajak berbicara secara mendalam dengan murid-murid sehingga para murid mengutarakan semua yang dirasakan dan dialami.
Setelah percakapan terjadi, Yesus menegur mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! (Lukas 24:25). Kata-kata Yesus sangat keras.
Perubahan akan terjadi ketika kita menjawab panggilan Tuhan, berjalan bersama-Nya dengan selalu bercakap- cakap bersama-Nya, pasti kita akan berubah.
SO