Warta Jemaat GKI Gading Serpong, Minggu, 17 November 2024
Bacaan Alkitab: Roma 12:1
Sudahkah yang terbaik kuberikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbanan-Nya di Kalvari
Diharap-Nya terbaik dariku
Berapa yang terhilang t’lah kucari
Dan kulepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik kuberikan
Kepada Yesus Tuhanku?
“Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan”, sebuah lagu dari NKB 199 Yang menghantarkan kita untuk merefleksikan kehidupan kita masing-masing, sudahkah kita memberikan segala yang terbaik bagi Tuhan? sudahkah kita memberikan diri kita bagi kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama? atau kita masih berkutat dengan pemenuhan kepuasan diri sendiri, sibuk dengan diri sendiri, sehingga lupa untuk melayani dan memberi yang terbaik bagi Tuhan?
Jika kita coba renungkan, begitu banyak berkat dan kasih Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita, maka kita pun semestinya terus belajar untuk memberikan yang terbaik juga bagi Tuhan. Bagaimana cara memberikan yang terbaik bagi Tuhan? Roma 12:1 menyatakan “Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati”
Mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan dapat kita lakukan dengan mempersembahkan tubuh kita. Mempersembahkan tubuh artinya mempersembahkan atau memberikan apapun yang ada dalam diri kita atau yang kita miliki kepada Tuhan. Sebuah penyerahan total kepada Tuhan. Mempersembahkan tubuh adalah ibadah yang sejati. Ibadah sejati/logike latreia mengandung makna pengabdian. Dalam hidup ini, kita bersama-sama dipanggil untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan dengan cara mempersembahkan apapun yang ada dalam diri kita dan apapun yang kita miliki kepada Tuhan sebagai bentuk pengabdian kita kepada Tuhan.
Pdt. Erma P. Kristiyono