“Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kotakota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggabalikkan itu” (Kejadian 19 : 29)
Kisah Lot menggambarkan kisah Abraham yang setia menaikkan doa syafaat buat keponakannya, Lot. Abraham berdoa dan memohon pada Tuhan supaya Lot terbebas dari hukuman yang seharusnya dia terima. Kita, orang percaya, diingatkan untuk selalu mengadakan doa syafaat, berdoa untuk menolong sesama, bangsa, dan saudara-saudara yang membutuhkan pertolongan.
Apalagi di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Kita berdoa bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga buat orang lain. Abraham melakukan tawar-menawar dengan Tuhan tentang jadi tidaknya hukuman atas Sodom dan Gomora, dan akhirnya terjadilah kesepakatan Abraham dengan Tuhan. Hukuman tetap dilaksanakan tapi Allah menyatakan kemurahan-Nya kepada orang-orang yang percaya kepadaNya. Dan Allah pun menyatakan misi keselamatan pada Lot dan keluarganya. Kenapa Allah menyelamatkan keluarga Lot? Karena Tuhan ingat seruan Abraham yang begitu tekun memohon dan berharap kepada-Nya.
Tuhan mengingat doa Abraham karena iman yang dimilikinya. Dalam Roma 4:18-22 tertulis, Tuhan mengingat doa Abraham karena iman yang dimilikinya. Dalam Roma 4:18-22 tertulis, “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: ‘Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.’ Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang ... Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.”
Abraham adalah bapa orang percaya, imannya diawali dengan ketaatan, walau dipanggil ke negeri yang akan menjadi milik pusakanya, ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia akan tuju. Ini adalah langkah pertamanya meninggalkan dunia, ia memilih taat pada Allah.
Tuhan memiliki kuasa yang jauh lebih “Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kotakota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengahtengah tempat yang ditunggabalikkan itu” (Kejadian 19 : 29) besar dari pikiran dan masalah kita. Dia punya kuasa untuk melakukan apapun yang telah dijanjikan-Nya. Kita belajar dari Abraham yang percaya kepada Allah dengan sungguh, Tuhan mengabulkan doa syafaatnya.
Percaya adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Percaya di tengah-tengah kegelisahan, bahwa Tuhan akan melindungi dirinya.
Doa:
Tuhan Yesus yang baik, pimpin kami untuk bisa memiliki iman seperti Abraham, untuk kami boleh menaikkan doa syafaat bagi orang yang membutuhkan pertolongan, terima kasih Tuhan hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa, amin.