Pada suatu ketika di Kerajaan Kasparian, hiduplah seseorang bernama Willow. Ia bekerja sebagai pelayan raja. Pada suatu hari, setelah menyelesaikan tugasnya untuk membawakan makanan bagi raja, Willow berencana untuk pergi ke air terjun di tepi hutan. Ia pun mengambil tasnya, lalu pergi ke sana.

Di tengah perjalanan, Willow mendengar suara kuda dari arah kanan. Pikirnya, “Jika aku berjalan menuju suara itu, mungkin saja sesuatu yg buruk terjadi padaku, tetapi bisa saja ada orang yang membutuhkan bantuan. Willow pun memutuskan untuk berjalan ke arah suara tersebut.

Benar saja. Ternyata ada seorang ksatria yg terjatuh dari kudanya. Willow pun segera menolongnya. Tiba-tiba terdengar suara. Sepertinya ada yang mengejar ksatria itu. Willow pun segera membawanya ke balik pohon, dan menunggu sampai suara para pengejar itu hilang. Setelah situasi dirasa aman, Willow pun membawa ksatria itu untuk diobati .

Setelah selesai mengobatinya, Willow bertanya, “Siapa namamu, dan mengapa engkau dikejar oleh banyak orang?” Ksatria itu pun menjawab, “Nama saya Edra. Mereka mengejar saya, karena saya membocorkan keburukan raja di kerajaan tempat saya tinggal. Terima kasih telah menolong saya tadi.” Kemudian Edra pun pergi.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Willow ditugasi oleh raja untuk mengambil tanaman obat yg ada di tengah hutan, untuk menyembuhkan penyakit putranya yg sudah parah. Awalnya ia takut, karena konon tengah hutan itu dihuni oleh banyak penjahat, makhluk aneh, dan banyak hal menyeramkan lainnya. Tapi pada akhirnya, ia pun memberanikan diri untuk melaksanakan misi tersebut. Raja juga mengirimkan dua orang ksatria untuk menemani Willow. Mereka pun berangkat dengan mengendarai kuda.

Setelah beberapa saat, mereka pun menemukan tanaman itu, lalu mengambil dan membawanya pulang. Di tengah perjalanan, ada beberapa penjahat bertubuh besar menghadang mereka. Para ksatria yg ditugaskan raja untuk menjaga Willow kewalahan melawan para penjahat itu. Willow pun tertinggal sendirian. Tiba-tiba terdengar suara teriakan, “Hei! Jangan ganggu dia!“ Para penjahat bertubuh besar itu menoleh ke belakang dan langsung pergi dari sana dengan ketakutan. Ternyata itu adalah Edra. “Terima kasih Edra!” kata Willow.

“Iya, tidak apa-apa. Anggap saja itu sebagai balas budi atas kebaikanmu,” sahut Edra. Lalu Edra pun menemani Willow hingga sampai di wilayah kerajaan tempat tinggalnya, dan mereka pun berberpisah.

Sesampainya di istana, Willow langsung turun dari kudanya, dan mengantarkan tanaman itu kepada raja. Beberapa waktu kemudian, putra raja pun sembuh dari penyakitnya, setelah meminum obat dari tanaman tersebut.

Setelah itu, Willow berencana untuk menemui Edra, tetapi walaupun ia telah mencari di seputar hutan itu, Willow tidak dapat menemukannya. Ketika ia menanyakan kepada orang setempat yang ia temui, orang itu berkata, bahwa tidak ada orang bernama Edra di daerah situ. Willow pun terkejut mendengarnya.