Pada 20 September 2025, para peserta katekisasi GKI Gading Serpong, yang sudah mengikuti kelas selama kurang lebih delapan bulan, mengikuti retret selama dua hari, dengan mengambil tema ”Beyond Sunday”. Ada tiga puluh orang yang mengikuti retret kali ini, yang dilaksanakan di Ole Cottage, Sentul. Peserta berkumpul di Griya Anugerah, dan berangkat ke lokasi menggunakan bus pada pukul 08.00 WIB.

Retret diawali dengan sesi pembukaan, yang diisi dengan kegiatan ice breaking dan renungan yang dibawakan oleh Jemima Carissa, dengan mengambil tema ”What is the Matter with Faith?” Melalui sesi ini, peserta dijelaskan, iman bukan sekedar teori, tetapi merupakan hal yang mendasari hidup, dan harus dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, peserta diberi kesempatan untuk saling mengenal satu dengan yang lain dalam kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang, dengan didampingi oleh seorang mentor.

Selanjutnya, setelah makan siang, peserta diajak untuk bermain bersama di area outdoor. Peserta sangat menikmati acara ini, karena selain bisa bersenang-senang, mereka pun mendapatkan pembelajaran. Jadi, setelah peserta bermain di tiap-tiap pos, akan ada panitia yang menjelaskan apa makna dari setiap permainan yang dilakukan.

Ada hal yang istimewa dalam retret kali ini, yaitu sesi khusus untuk peserta yang sudah dewasa. Mengundang narasumber Esther Sri Harjati dan Pnt. David Satyawan, peserta diajak memikirkan bagaimana menghidupi iman mereka di tengah-tengah dunia nyata dan tuntutan kehidupan yang semakin meningkat, melalui talk show yang mengangkat tema ”Taking Your Soul to Work” dan ”Life Balance”.

Pada sore hari, setelah beristirahat dan mandi, peserta kembali mengikuti sesi yang dibawakan oleh Pdt. Devina Erlin Minerva, dengan tema ”Iman dan Realitasku.” Melalui sesi ini, peserta diajak untuk menyadari, iman bertumbuh di antara realitas hidup yang tidak ideal. Peserta juga diajak untuk waspada terhadap isu-isu yang dapat menghancurkan iman mereka. Agar peserta semakin memahami tema ini, Ratna Kartika mengajak para peserta untuk membahas studi kasus tentang realitas iman, dan mereka diminta mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk role play.

Hari pertama ini ditutup dengan refleksi, yang kembali dipimpin oleh Jemima Carissa. Melalui sesi ini, setiap peserta diajak untuk mengambil komitmen secara pribadi, agar mereka terus mengalami pertumbuhan dalam iman.

Keesokan harinya, acara diawali dengan saat teduh bersama kelompok masing-masing. Melalui saat teduh ini, peserta menyadari pentingnya memiliki komunitas dan bertumbuh di dalamnya. Setelah itu, barulah mereka menikmati makanan jasmani, dan dilanjutkan dengan ibadah Minggu, yang membahas tema besar ”Beyond Sunday”. Firman Tuhan kali ini dibawakan oleh Reni Yuliastuti.

Dalam ibadah ini, setiap peserta kembali ditantang untuk memikirkan, iman yang mereka pilih bukanlah sekedar ritual atau status, tetapi harus dinyatakan dalam kehidupan nyata sebagai seorang yang mengasihi Tuhan. Seseorang yang mengenal Tuhan seharusnya mengalami transformasi, makin hari makin menyerupai Kristus. Salah satu praktik yang langsung dilakukan adalah saling mendoakan anggota kelompok masing-masing, dan membagikan komitmen apa yang mereka ambil sepulang dari retret ini.

Di penghujung retret, peserta diperkenalkan kepada komisi-komisi yang ada, supaya mereka dapat bergabung dan bertumbuh di dalamnya. Retret ditutup dengan pengutusan, yang mengingatkan bahwa ini merupakan momen awal mereka untuk terus menyatakan iman, di tengah panggilan mereka masing-masing.

*Penulis adalah pengerja GKI Gading Serpong.