“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14)

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel.” (Matius 1:23)

 

Kebaktian dan Perayaan Natal GKI Gading Serpong, dilakukan pada Jumat, 25 Desember 2015, di aula SMAK Penabur lantai 6, Gading Serpong. Acara yang dipandu Ibu Visiana Betani dan Bpk. Satrya Harefa ini dilakukan pukul 07.00 WIB dengan dihadiri sekitar 1000 orang dan pukul 10.30 WIB dengan dihadiri sekitar 1350 orang, mengambil tema “KasihNya Nyata”, dan dibuka oleh tarian Jingle Bells Rock dari anak-anak Sekolah Minggu.

20151225Natal2015 0120151225Natal2015 02

20151225Natal2015 0320151225Natal2015 04

 

Apakah kehadiran Sang Imanuel sudah dirasakan dalam keluarga kita? demikian pertanyaan yang digambarkan Drama Musikal “KasihNya Nyata di Taman Kota”, dalam acara ini. Drama yang mengisahkan tentang kehidupan keluarga Pak Artha, dimana komunikasi antar anggota keluarga tidak berjalan baik, menggambarkan kisah keseharian yang sering terjadi dalam keluarga masa kini. Tekanan hidup, perasaan tidak dihargai, tidak dikasihi, tidak diperhatikan dalam keluarga membuat kehidupan keluarga menjadi hambar. Dan indahnya natal, Kristus hadir di tengah umat-Nya mempersatukan dan memulihkan setiap keluarga.

20151225Natal2015 0520151225Natal2015 0620151225Natal2015 0720151225Natal2015 0820151225Natal2015 0920151225Natal2015 10

 

KasihNya Nyata

Cuplikan film yang menggambarkan paradoks Natal, kelahiran Sang Juruselamat dua ribu tahun lalu mengawali kotbah yang dibawakan Pdt. Santoni, M.Th. Dengan bacaan Firman Tuhan dari 1 Yohanes 4 : 7-12, Pdt. Santoni mengatakan bahwa Natal adalah hadiah yang kita terima, sudah ada dalam hidup kita, Allah sendiri yang bersedia menukar tahta sorgawi dengan palungan, jubah kemuliaan dengan kain lampin. Bagaimanakah respon kita menerima kasih Allah?

20151225Natal2015 11

 

“Natal berarti bahwa kita mempunyai Allah yang baik, murah hati, mengasihi, berkemauan dan bermaksud baik, berkasih karunia supaya umatNya diselamatkan, jika Allah mengasihi, maka kita juga seharusnya mengasihi,” papar Pdt. Santoni, “Dan kasihNya sempurna, mencapai tujuan di dalam kita, jika orang lain melihatnya secara nyata dalam tindakan, perbuatan dan perkataan kita.”

20151225Natal2015 1320151225Natal2015 12

 

Ketiadaan Yesus dalam hati manusialah yang membuat terjadinya kemiskinan, perceraian, penindasan, mau menang sendiri, merasa diri kuat, kerusakan lingkungan, ketidakpedulian. Padahal Kristus sudah datang.

Dalam Lukas 2:7, dikatakan bahwa tidak ada tempat bagi Maria dan Yusuf di rumah penginapan. Maria melahirkan anak sulungnya dan dibaringkannya dalam palungan. Pdt Santoni menjelaskan bahwa mereka tidak mendapat tempat, karena sudah ada tamu lain di tempat penginapan. Hal tersebut dianalogikan dengan realita hati manusia yang menolak Yesus, karena sudah ada tamu lain dalam hati manusia, kita lebih tergantung pada uang, harta, status, dan tidak meneladani Yesus.

“Siapakah yang seharusnya mendapat kado saat Natal, kita atau Tuhan Yesus?” tanya Pdt. Santoni kepada jemaat. “Bukankah seharusnya yang berulangtahunlah yang mendapatkan kado. Apakah kado yang kita berikan pada Tuhan?”

Sebagai penutup dalam kotbahnya, Pdt. Santoni memberikan ilustrasi ada tiga malaikat yang melihat Yesus bersedih, katanya, “Karena Aku tidak mendapatkan kado dari umatKu.” Kemudian malaikat pertama membawakan bunga mawar kepada Yesus dan Dia menjawab, “Bunga mawar ini besok pun layu.” Bunga mawar tersebut melambangkan iman manusia yang mudah layu, berubah setia. Malaikat kedua membawakan seorang anak kecil yang lucu, dan Yesus menjawab, “Anak ini akan menangis mencari ayah ibunya.” Hal ini melambangkan manusia yang tidak dewasa rohani dan mudah mengeluh. Malaikat ketiga menemukan seorang bapak yang sedang menangis, lalu mengambil airmatanya untuk dipersembahkan kepada Yesus.

Airmata penyesalan itulah kado untuk Tuhan Yesus. Airmata karena kita menyesali semua dosa kita, dan bersedia untuk hidup baru di dalam Kristus, karena Kristus hidup bagi kita. KasihNya Nyata bagi kita.

 

Persembahan Palungan

Dalam kebaktian dan perayaan Natal ini diadakan persembahan palungan oleh jemaat yang akan digunakan untuk pembangunan Griya Familia yang terletak di sebelah Griya Anugerah. Persembahan palungan dilakukan dengan alur yang telah ditentukan, setelah persembahan tarian oleh 10 orang remaja GKI Gading Serpong dengan iringan musik “Kandang Domba itu RumahNya.”

20151225Natal2015 1420151225Natal2015 1620151225Natal2015 17

Kita terus bersyukur bahwa Kristus lahir melawat kita semua.  KasihNya hadir dan tinggal di dalam kita.  Selamat hari Natal 2015, Kasih Kristus senantiasa nyata dalam hidup kita. Mari berbagi sukacita dan damai Natal dengan sesama.

 

Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami, Dia bangkit bagi kami semua
Dia itu Tuhan kami, Dia itu Allah kami, Dia Raja di atas s’gala Raja
Dia itu Firman Allah yang turun ke bumi, Dia jadi sama dengan manusia,
Dia Yesus sobat kami, Dia Yesus Tuhan kami, Sang Penebus Jurus’lamat dunia…

 

20151225Natal2015 1520151225Natal2015 1820151225Natal2015 1920151225Natal2015 2020151225Natal2015 21