Pagi yang cerah, matahari bersinar terang pada Rabu, 25 Juni 2025. Pada pukul 09.45 WIB, pengurus, petugas persekutuan, pembawa firman Tuhan, dan pembicara ceramah kesehatan berkumpul untuk berdoa, memohon penyertaan Tuhan, agar persekutuan dan ceramah kesehatan dapat berjalan lancar.

Aula Kana Griya Kasih, jalan Kelapa Gading Barat Blok AD15 nomor 16, Kelapa Dua, Pakulonan Barat, Tangerang, sudah dipenuhi wajah-wajah jemaat Usindah yang bersukacita. Hari itu, selain persekutuan dengan tema “Perjuangan Hidup”, diadakan ceramah kesehatan dengan topik “Autoimun”, penyakit yang sering terdengar belakangan ini, tetapi banyak yang masih belum memahaminya.

Tepat pukul 10.00, pemimpin pujian, Julius Pranadjaja memulai persekutuan dengan sapaannya yang hangat. Setelah jemaat menyanyikan lagu “Mars Usindah” dengan bersemangat, persekutuan dibuka dengan doa dan puji-pujian untuk memuliakan nama Tuhan.

Firman Tuhan disampaikan oleh Ratna Kartika, berdasarkan 1Samuel 17: 40–58, yang mengisahkan Raja Saul sebagai raja bangsa Israel gentar menghadapi Goliat, pahlawan bangsa Filistin yang berbadan besar dan tinggi. Hal ini terjadi karena ia tidak percaya dan tidak mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Berlawanan dengan Saul, Daud yang berperawakan kecil dan terlihat lemah berani menghadapi Goliat, karena ia yakin dan percaya sepenuhnya akan penyertaan Tuhan, dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Hal inilah yang pada akhirnya membawa kemenangan atas Goliat.

Bagaimana hubungan firman Tuhan ini dengan kehidupan kita? Siapakah Goliat dalam kehidupan kita saat ini? Goliat-Goliat dalam kehidupan kita saat ini adalah sakit-penyakit, kesepian karena anak cucu semua sudah mandiri, serta hilangnya kekuatan tubuh karena bertambahnya umur.

Pembawa firman mengingatkan supaya kita belajar dari Daud yang tidak tawar hati. Daud percaya penuh akan penyertaan Tuhan dalam hidupnya. Kita harus bersandar penuh pada Tuhan dan meyakini, Tuhan yang sudah menyertai dan menolong kita di masa lalu akan tetap menolong di masa mendatang. Mari melangkah dengan iman, bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam dan tidak akan meninggalkan kita.

Seperti Daud, kita pun harus menghadapi Goliat kehidupan kita. Jangan tawar hati dalam menghadapi persoalan hidup, karena Tuhan lebih besar dari persoalan kita. Yakinlah akan penyertaan Tuhan, bersandar penuh pada-Nya, dan melangkahlah menyongsong masa depan dengan iman. Kekhawatiran yang berlebihan menunjukkan bahwa kita kurang percaya kepada Tuhan. Perjuangan-perjuangan hidup akan selalu ada selama kita masih hidup. Ratna Kartika mengakhiri persekutuan dengan doa berkat.

Acara dilanjutkan dengan ceramah kesehatan oleh dokter Elli Arsita, Sp.PD dari FKIK Ukrida, dengan Irawan Rudyanto sebagai moderator. Dokter Elli menjelaskan, penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh kita sendiri. Seharusnya, sistem kekebalan tubuh menjaga tubuh kita dari serangan organisme asing yang masuk ke tubuh kita, seperti bakteri atau virus. Autoimun ini tidak terlihat, dan dapat menyerang seluruh anggota tubuh, serta dapat menyebabkan banyak sekali penyakit yang dapat membahayakan hidup. Yang terserang kebanyakan adalah perempuan usia produktif.

Penyakit autoimun ini 25 persen disebabkan oleh faktor genetika, dan 75 persen disebabkan oleh lingkungan serta gaya hidup. Pembicara menganjurkan agar kita makan real food, makanan alami serta menghindari junk food dan 5P, yaitu pewarna, perasa, pengawet, pemanis, dan polusi, yang dapat menjadi penyebab penyakit autoimun.

Ciri-ciri penyakit autoimun antara lain mudah lelah, bangun tidur merasa tidak enak, pegal-pegal, malas, rambut mudah rontok, dan berbagai gejala lain, tergantung organ tubuh yang diserang. Dari antara sekian banyak penyakit autoimun, kita perlu mewaspadai penyakit lupus. Dokter Elli menganjurkan kita melakukan SALURI, yaitu periksa lupus sendiri. Bila kita memiliki sedikitnya empat dari gejala-gejala ini: demam yang penyebabnya tidak jelas, mudah lelah, merah-merah di kulit, atau sering sariawan, sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter, karena bisa mengarah ke penyakit autoimun. Ceramah diakhiri dengan tanya jawab dengan jemaat. Penjelasan lebih terperinci tentang tanya jawab dan penyakit autoimun bisa diikuti di link YouTube https://youtu.be/3BTTbrUee-U.

*Penulis adalah ketua Komisi Usia Indah GKI Gading Serpong untuk masa pelayanan 2022-2026.