Rabu telah tiba! Rabu telah tiba! Hore, hore, hore!

Rabu telah tiba! Rabu telah tiba! Hatiku gembira.

Seperti halnya anak sekolah gembira menyambut liburan, kami, oma opa pun gembira menyambut hari Rabu, karena di hari tersebut, kami sekali lagi bisa saling bertemu dalam Persekutuan Usia Indah (Usindah) GKI Gading Serpong. Dalam kegiatan tersebut, banyak hal yang dapat kami lakukan, seperti bersekutu; mengadakan pertemuan kelompok kecil–kami menyebutnya kelompok MMA (Membaca dan Memahami Alkitab)–dan setelah persekutuan, kami membahas apa yang kami dapatkan dari firman tersebut, dan bagaimana mengaplikasikannya; serta berlatih paduan suara.

Rabu, 27 Agustus 2025, kami para lansia disambut gembira oleh penerima tamu, kakak beradik Theo Mey Lan dan Theo Mey Len. Wajah para oma opa penuh sukacita. Mereka saling bertegur sapa, saling bercerita, dan sesekali disambut dengan gelak tawa. Jumlah hadirin ada 143 orang. Persekutuan dimulai tepat pukul 10.00, di Aula Kana, lantai 1 Griya Kasih, jalan Kelapa Gading Selatan Blok AG15 Nomor 16, Kelapa Dua, Pakulonan Barat, Tangerang.

Julianti Suryaputra, pemimpin Paduan Suara Usia Indah GKI Gading Serpong bertindak sebagai pemimpin pujian hari itu. Pembawaannya yang ceria, penuh semangat, dan selalu gembira, menular kepada kami semua. Lagu kebanggaan kami pun berkumandang, yaitu “Mars Usia Indah GKI Gading Serpong”, yang diciptakan oleh jemaat usindah, yaitu Adjie Karjati dan Julianti Suryaputra, dan diaransemen Novita Engelin. Lagu tersebut mengingatkan kami untuk selalu bersyukur, bersukacita, berdoa, mempunyai iman yang teguh, menjadi teladan, dan menjadi berkat bagi sesama.

Pemimpin pujian kemudian mengajak kami menyanyikan PKJ 4:1–2, “Angkatlah Hatimu pada Tuhan”, dan mendorong kami untuk membawa teman-teman yang belum hadir, untuk bersama-sama datang ke persekutuan, bernyanyi, dan bersekutu bersama. Hari itu, Visiana Betani, seorang pengajar les piano melayani sebagai pemusik. Rini Rahardjo dan Evie Shinta melayani sebagai singer.

Dalam persekutuan hari itu, Hermien Widjajati memberikan kesaksian, bagaimana Tuhan menolong, menguatkan, dan memimpin hidupnya ketika mendampingi suami yang terkena kanker rektum dan ada batu ginjal. Awalnya ia takut, karena hanya pergi berdua dengan suami, berobat ke Penang, sementara Hermien sendiri sering pingsan (mereka tidak memiliki satu pun kerabat di sana). Namun, Tuhan mengabulkan doa mereka, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik, dan Irawan Rudyanto, suaminya, bisa kembali ke Indonesia dengan sehat.

Pembawa firman Tuhan hari itu adalah Marvin Yonatan. Ia seorang alumnus STT SAAT, Malang, yang sedang menjalani proses kaderisasi pendeta GKI, dan ditempatkan di GKI Gading Serpong sejak 1 Maret hingga 31 Agustus 2025. Berarti, hari itu adalah hari terakhirnya menghadiri persekutuan usindah di tempat ini. Tema yang diberikan pengurus adalah “Tuhan Memimpin Hidupmu” (Yakobus 4:13-17). Dengan gayanya yang lembut, Marvin memberitakan firman Tuhan, dan para oma opa mendengarkannya dengan penuh perhatian.

Dalam firman Tuhan yang dibawakan, pembicara mengingatkan agar kita tidak sombong dalam merencanakan hidup, seolah-olah punya kendali penuh atas masa depan. Hendaknya kita selalu melibatkan Tuhan dalam setiap rencana, mengakui Dia dalam segala sesuatu, dan percaya Tuhanlah yang memimpin hidup kita (Yakobus 4:13). Kita harus selalu bergantung pada kehendak Tuhan, karena hidup ini singkat, “Seperti uap yang baru saja kelihatan lalu lenyap” (Yakobus 4:14). Jika kita tahu bagaimana harus berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, kita berdosa (Yakobus 4:17). Ayat emas diambil dari Yakobus 4:15, “Sebenarnya kamu harus berkata, ‘Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.’”

Setelah khotbah, pembicara memimpin doa syafaat, serta mendoakan mereka yang sedang sakit dan berulang tahun. Dengan menaikkan pujian dari PKJ 146: 1-3, “Bawa Persembahanmu”, jemaat usindah pun memberikan persembahan. PKJ 258, “Kuingin Selalu Dekat pada-Mu” menjadi lagu penutup. Lagu tersebut sekaligus menjadi doa, agar kami semua selalu dekat pada Tuhan. Ibadah selesai, dengan pembicara menyampaikan doa berkat.

Setelah mendengarkan pengumuman dari Fifi Tandean, kami mengadakan acara khusus. Karena hari ini hari terakhir Marvin melayani di GKI Gading Serpong, Anita Tjitrawati, ketua Komisi Usia Indah GKI Gading Serpong memberikan sedikit kenang-kenangan kepadanya, dan acara pun berakhir.

. Untuk menyaksikan persekutuan selengkapnya, silakan akses: https://www.youtube.com/watch?v=bH1ibFImmbU

*Penulis adalah ketua Komisi Usia Indah untuk tahun pelayanan 2018—2020, dan masih menjadi pengurus hingga saat ini.