Pernahkah Anda mendengar kalimat, “Pada suhu konstan, tekanan suatu gas akan berbanding terbalik dengan volumenya”? Setiap orang yang menekuni bidang kimia dan fisika pasti mengetahui, bahwa kalimat yang dikemukakan oleh Robert Boyle tersebut dikenal sebagai Hukum Boyle. Robert Boyle adalah seorang filsuf ilmu alam, yang dijuluki sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern, karena penemuan dan karyanya dalam bidang kimia dan fisika, yang sangat berpengaruh bagi dunia. Selain menjalani kehidupannya sebagai seorang ilmuwan, Boyle juga merupakan seorang tokoh Kristiani yang sangat memberkati kehidupan banyak orang. Ia menjadi penulis dalam bidang teologi, dan meyakini bahwa sains diciptakan untuk kemuliaan Tuhan. 

I. Masa Kecil dan Remaja

Robert Boyle lahir di Lismore Castle, County Waterford, Irlandia, pada tanggal 25 Januari 1627. Boyle merupakan anak keempat belas, sekaligus putra bungsu dari pasangan bangsawan Richard Boyle dan Catherine Fenton. Latar belakangnya sebagai salah satu anggota keluarga terkaya di sana, membuat Boyle dapat mengakses pendidikan yang memadai, dan dimulai dengan seorang guru privat yang datang ke rumahnya. Boyle memulai pendidikan formal di usia delapan tahun di Eton College, dan menjadi siswa yang sangat rajin. Kemudian, pada tahun 1639, Boyle dan saudaranya, Francis, memulai tur keliling benua bersama dengan tutor mereka, Isaac Marcombes. Francis kembali ke Irlandia pada tahun 1642 ketika terjadi pemberontakan Irlandia, sedangkan Boyle menetap untuk melanjutkan pendidikannya di Jenewa.

Kemudian Boyle kembali ke kampung halamannya di Inggris pada pertengahan tahun 1644, di mana pada saat itu ia mengakuisisi sebuah perkebunan besar sebagai warisan ayahnya. Boyle tertarik untuk melakukan eksperimen ilmiah setelah menghadiri pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh para ilmuwan pendukung metode eksperimen pada tahun 1645. Eksperimen ilmiahnya yang pertama dimulai pada tahun 1649, dan membuatnya semakin mengagumi alam. Di samping itu, sejak tahun 1647 hingga pertengahan 1650-an, Boyle memiliki relasi yang dekat dengan sekelompok filsuf alam yang berkumpul di sekitar Samuel Hartlib. Komunitas ini terdiri dari beberapa ahli kimia, yang membuatnya semakin bersemangat untuk melakukan eksperimen kimia.

II. Masa Dewasa

Boyle diundang ke Oxford pada tahun 1654 dan tinggal di sana sejak tahun 1656 hingga 1668. Di Oxford, ia mempelajari perkembangan terbaru dalam filsafat alam, dan membangun relasi dengan para dokter dan sekelompok filsuf alam terkemuka, di antaranya John Wilkins, Christopher Wren, dan John Locke. Boyle mulai menghasilkan berbagai karya yang terkenal di periode ini. Ia dan Robert Hooke menyelesaikan pembangunan pompa udara, dan menggunakannya untuk mempelajari pneumatik pada tahun 1659.

Pada tahun 1660, Boyle menerbitkan publikasi pertamanya mengenai sains, yaitu New Experiments PhysicoMechanical, Touching the Spring of the Air and its Effects. Boyle memang memiliki ketertarikan yang paling tinggi pada bidang kimia, namun karya pertamanya ini menekankan kepada natur fisik udara. Karya tersebut berisi pembuktian Boyle akan empat hal esensial dari eksperimen ilmiah yang dilakukannya. Pertama, membuktikan kebenaran pendapat Galileo, bahwa semua benda akan jatuh dengan kecepatan yang sama dalam ruang hampa udara, karena tidak adanya hambatan udara. Kedua, membuktikan bahwa bunyi tidak bisa ditransmisikan dalam ruang hampa udara. Ketiga, membuktikan bahwa udara diperlukan untuk pernapasan dan pembakaran. Keempat, membuktikan bahwa daya tarik listrik tidak dipengaruhi oleh ketiadaan udara.

Kemudian Boyle menulis buku The Skeptical Chymist, di mana dalam buku tersebut ia menentang teori 4 elemen (bumi, udara, api, dan air) yang dikemukakan oleh Aristoteles dan teori 3 elemen Paracelsian (garam, belerang, dan merkuri). Boyle menyatakan bahwa elemen dasar suatu materi adalah “corpuscles”, atau partikel dalam berbagai jenis dan ukuran, yang mampu mengorganisasi dirinya sendiri dalam kelompok dan masing-masing kelompok merupakan zat kimia. Ia juga percaya, bahwa eksperimen kimia dapat menunjukkan kebenaran filosofi corpuscularian ini. Boyle membuat banyak pengamatan penting melalui eksperimennya, termasuk penambahan berat logam ketika dipanaskan menjadi kapur. Ia menafsirkan fenomena ini sebagai akibat dari partikel api yang mampu menembus dinding bejana kaca.

Terdapat pula publikasi Boyle berikutnya mengenai sains pada tahun 1662, yang dikenal sebagai Hukum Boyle. Hukum ini menyatakan hubungan berbanding terbalik antara tekanan dan volume gas, dan itu ditentukan dengan mengukur volume yang ditempati oleh sejumlah udara yang konstan, ketika dikompresi oleh berat merkuri yang berbeda. Boyle juga menemukan melalui eksperimen ini, bahwa gas terdiri atas partikel-partikel kecil yang dipisahkan oleh ruang hampa. Selain itu, ada pula teori Boyle tentang perubahan material yang tidak menghilangkan kemungkinan transmutasi logam dasar menjadi emas (inti dari alkimia). Ia berusaha mempelajari alkimia transmutasi seumur hidupnya, dan berhasil melobi parlemen untuk mencabut larangan transmutasi di Inggris. 

III. Perjalanan Kekristenan dan Akhir Hidup

Boyle meninggalkan Oxford pada tahun 1668 dan tinggal bersama saudara perempuannya, Katherine Jones di Pall Mall, London. Ia mendirikan laboratorium di tempat itu, mempekerjakan asisten, menerima pengunjung, dan menerbitkan setidaknya satu buku hampir setiap tahun. Boyle juga berpartisipasi aktif di Royal Society setelah tinggal di London. Semasa hidupnya, Boyle telah menerima berbagai penghargaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 1680, Boyle juga ditawari jabatan sebagai presiden Royal Society dan keuskupan, namun ia menolak kedua jabatan tersebut. Boyle meyakini, bahwa dalam posisi sebagai kaum awam gereja dan ilmuwan, ia justru akan dapat membuat kesaksian tentang keselarasan antara kekristenan dan ilmu pengetahuan menjadi semakin efektif.

Boyle merupakan seorang ilmuwan sekaligus pengikut Anglikan yang taat, saleh, dan sangat memperjuangkan imannya, dengan mensponsori berbagai kegiatan pendidikan dan misionaris di Asia. Ia membiayai para misionaris dan penerjemahan Alkitab, agar Alkitab bisa dibaca oleh banyak bangsa dalam bahasanya masing-masing. Boyle memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, karena sering menggunakan hartanya untuk menolong orang-orang miskin. Kekayaan dan kehormatan yang dimiliki Boyle ini digunakan untuk melayani, dan tetap menjadikannya sebagai pengikut Kristus yang rendah hati, karena ia mengakui bahwa semua kekayaannya berasal dari Tuhan. Ia tidak mau mengikuti gaya hidup egois yang banyak dijalani oleh orang-orang kaya yang malas pada saat itu, karena ia menganggap bahwa kemalasan adalah ibu dari kejahatan.

Kemudian, Boyle juga menulis sejumlah risalah teologis. Pada masa mudanya, tulisan-tulisan Boyle sering kali dalam bentuk renungan. Karya-karyanya juga membahas masalah filosofis yang lebih kompleks mengenai akal, alam, pewahyuan, dan terutama hubungan antara sains dengan agama. Boyle juga banyak menulis mengenai teologi alam. Ia berpendapat bahwa Tuhan menciptakan alam semesta ini menurut hukum-hukum yang pasti. Sebagai ilmuwan yang mengasihi Tuhan, Boyle banyak menunjukkan nilai-nilai kristiani dalam hidupnya, karena selalu mengasihi sesama dan hidup dengan rendah hati. Ia tidak pernah membalas lawan-lawan yang selalu mengecamnya, melainkan selalu mengasihi dan bersikap ramah kepada mereka.

Boyle menderita berbagai penyakit di akhir hidupnya, dan meninggal pada usia 64 tahun. Kondisinya diperburuk oleh kesedihan atas kematian Katherine seminggu sebelumnya. Ia meninggalkan makalahnya di Royal Society dan warisan untuk membangun serangkaian kuliah dalam membela Kekristenan, yang hingga saat ini terus berlanjut dan dikenal sebagai kuliah Boyle. Meskipun Boyle telah meninggal, dampak dari kehidupannya tetap dirasakan hingga saat ini, baik dalam bidang sains maupun kekristenan. Kita dapat mengikuti teladan Boyle sebagai seorang pekerja keras, penuh kerendahan hati, dan selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan. 

Daftar Pustaka:

- https://biokristi.sabda.org/robert_ boyle_0

- https://haloedukasi.com/biografirobert-boyle - https://www.sciencehistory.org/ historical-profile/robert-boyle

- https://www.britannica.com/ biography/Robert-Boyle