Setelah semalaman hujan turun tanpa henti, puji Tuhan, pagi itu, Sabtu, 24 Mei 2025, cuaca cerah. Walaupun masih pukul 06.30, para oma-opa dari Paduan Suara (PS) Simeon GKI Gading Serpong dengan semangat tinggi mulai berdatangan di Griya Anugerah, bersiap diri untuk berangkat ke GKI Perumnas, di jalan Karet Raya Blok 22 nomor 10A, Perumnas I, RT 004/RW 016, Cibodas, Tangerang, Banten. Rombongan berangkat tepat pukul 07.00 menuju lokasi Temu Raya Lansia Klasis Banten dengan penuh sukacita, menggunakan lima kendaraan jemaat dan satu mobil Hi-Ace milik gereja.

Walaupun acara baru akan dimulai pukul 09.00, rombongan sudah tiba pukul 07.30 di tempat. Pengurus memang memilih datang lebih awal, dengan pertimbangan jalan di depan GKI Perumnas masih tertutup karena perbaikan jalan dan gorong-gorong, serta terbatasnya lahan parkir. Ternyata, petugas keamanan gereja Perumnas sangat sigap menolong peserta, membuka jalan dan mengarahkan parkir dengan sangat baik, jadilah kami rombongan yang pertama tiba di tempat acara. Dengan datang lebih awal, kami dapat melakukan pemanasan dan mengatur tempat duduk peserta, sesuai urutan keluar-masuk di tempat yang telah disediakan panitia.

Rombongan GKI Gading Serpong terdiri dari 27 orang anggota PS Simeon, Julianti Suryaputra sebagai konduktor, Kuntjoro Hertanto sebagai pemusik, dan 4 orang pengurus Usindah sebagai pendamping, sehingga totalnya terdiri dari 33 orang.

Acara Temu Raya Lansia Klasis Banten ini merujuk pada Hari Lansia Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Mei 2025, dengan tema nasional “Lansia Sehat, Indonesia Bermartabat”. Bersyukur, GKI termasuk gereja yang turut merayakan Hari Lansia dari sekian banyak gereja yang ada di Nusantara. Temu Raya Lansia Klasis Banten ini bertema “3-at: Lansia Semangat, Terawat, Menjadi Berkat”.

Tepat pada pukul 09.00, acara dimulai oleh liturgos, dilanjutkan dengan firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Em. Elisabeth Hasikin, diambil dari Mazmur 71: 17–18. Dengan lugas, dijabarkan situasi para lansia saat ini. Ada kabar baik, yaitu bertambahnya usia harapan hidup lansia di Indonesia, tetapi juga ada kabar buruknya, yaitu adanya kesepian, isolasi sosial, menurunnya kesehatan fisik dan mental, serta terjadinya kekerasan fisik dan non fisik pada lansia. Pembicara juga mengajarkan caranya menjadi lansia yang sehat, terawat, dan jadi berkat, yaitu dengan peduli dan merawat diri sendiri, dan fokus serta menerapkan lingkar kendali. Sangat bermanfaat, dan disampaikan dengan baik dan menarik. Kita dapat membuka https://www.youtube.com/live/VYe3L9p9iAo?si=ULr_Cq5Twr9HJG7G untuk menyaksikan acara secara lengkap.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Bahana Suara Pujian Lansia, yang dipandu oleh Raymond dan Anis Kurniasih sebagai pembawa acara. Acara ini diikuti oleh 8 gereja GKI Klasis Banten, dan dihadiri sekitar 260 orang. Masing-masing gereja membawakan lagu yang berbeda-beda: GKI Perumnas membawakan lagu “Tuhan Menetapkan Langkah Orang”; GKI Griya Merpati Mas membawakan lagu “Tuhan Tak Pernah Keliru”; GKI Sutopo membawakan lagu “Aku Diberkati”; GKI Villa Melati Mas membawakan lagu “Berkat Tuhan Melimpah”; GKI Serang membawakan lagu “Mengalir Kasih Yesus”; GKI Gading Serpong membawakan “Puji Tuhan”; GKI Pondok Makmur membawakan “Dialah Segalanya”; dan GKI Kosambi Timur membawakan “Nggandul Gusti”.

Terima kasih untuk panitia yang sudah berlelah-lelah dan membuat acaranya semarak dengan puji-pujian. Sampai bertemu di Temu Raya Lansia berikutnya! Kiranya Tuhan memberkati para lansia, agar sehat, terawat, dan menjadi berkat! Amin.

*Penulis adalah anggota jemaat Usindah GKI Gading Serpong.