Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
(Amsal 22:6)

 

Pendidikan seorang anak dimulai dari keluarga, keluarga adalah tempat utama dan pertama bagi pembentukan karakter anak. Agar terbentuk keluarga yang sehat dan bahagia, orang tua perlu mempunyai pengetahuan yang cukup, sehingga mampu membimbing dan mengarahkan anak.

Orang tua, baik yang memiliki pengetahuan maupun tidak, tetap harus mendidik anak-anaknya sejak dini. Mendidik anak dengan menggunakan ilmu akan menjadikan orang tua lebih mengerti dan bijaksana, sehingga dapat membantu dan mengembangkan anak secara tepat menjadi manusia seutuhnya.

Dalam mendidik dan mengajar anak, kita sebagai orang tua harus melibatkan Tuhan, dan mengikuti Firman-Nya. Tanpa Tuhan, ilmu pendidikan dan pengetahuan, didikan menjadi tidak terarah. Tanpa ilmu pendidikan agama, keimanan atau rohani, karakter anak tidak akan bisa dibentuk sesuai dengan yang diharapkan.

Firman Tuhan memberi perintah secara langsung kepada orang tua, mendidik anak menurut jalan yang patut, itu adalah tugas yang penting dan besar bagi setiap orang tua. Suka tidak suka, orang tua adalah cerminan bagi anak-anaknya. Karena anak belajar dari apa yang dilihat dan didengar dari kedua orang tuanya. Anak akan meneladani apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Ketika sikap hidup kita sebagai orang tua tidak baik, maka jangan berharap anak-anak akan memilih hidup yang baik. Mendidik anak yang benar adalah dengan memberikan teladan, contoh dan panutan.

Siapa tidak menggunakan tongkat, benci pada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya (Amsal13:24). Dalam ayat ini menunjukkan bahwa mengasihi bukan berarti memberikan semua yang anak kita mau. Mengasihi bisa kita lakukan melalui teguran, bahkan tongkat ajaran kepada anak. Anak bisa saja menangis atas apa yang kita lakukan, tapi dengan cara itulah anak akan selamat dari hal-hal yang buruk, anak akan belajar dan tahu mana yang baik dan tidak baik buat mereka.

Tugas sebagai orang tua, bukan sekedar memenuhi segala kebutuhan fisik dan jasmani saja, akan tetapi orang tua berperan penting dalam mendidik, bertanggung jawab sepenuhnya baik jasmani, rohani dalam proses tumbuh kembang anak. Nilai-nilai kristiani wajib disampaikan kepada anak sejak usia dini, agar pada masa tuanya, anak melekat pada Tuhan. Ketika orang tua memberikan teladan dan ajaran yang benar, anak akan mempunyai sikap karakter yang baik.

Jika sebuah keluarga tidak mendidik anak-anaknya dengan baik dan benar, bisa menyebabkan anak tersebut memberikan kontribusi negatif bagi lingkungan, bangsa, dan negaranya kelak. Orang tua yang tidak mendidik anak-anaknya, akan berdampak pada perkembangan ekonomi, sosial dan juga lingkungan sekitar di kemudian hari.

Masalah ini tidak hanya dihadapi oleh keluarga yang minim ekonominya. Keluarga yang ekonominya berlimpah pun, jika tidak mendidik anak dengan benar, akan menghasilkan anak yang kesepian dan kering secara rohani, walaupun sehat secara jasmani dan materi.

Pengaruh kedua orang tua sangat besar dalam membentuk pondasi anak. Anak-anak mendapat pendidikan pertama baik sifat maupun tabiatnya, mengikuti kedua orang tuanya. Karena itu marilah kita sebagai orang tua menyadari pentingnya kita hidup melekat pada Tuhan, dan senantiasa belajar, agar anak-anak kita dapat meneladaninya, dan hidup di dalam Tuhan sampai pada masa tuanya.